Pages - Menu

Monday, April 8, 2013

I L-O-V-E . . .


Baca: Roma 6:1-11

Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. —Roma 6:8

Saya dan suami sedang berada di kolam renang untuk umum ketika orang-orang di sekitar kami mulai menatap ke langit. Sebuah pesawat kecil sedang mengeluarkan asap yang berbentuk huruf-huruf. Sementara kami mengamati, si pilot mengeja huruf-huruf: “I L-O-V-E”. Orang mulai menebak-nebak, mungkinkah ini suatu lamaran pernikahan? Mungkin ada seorang pria romantis sedang berdiri di dekat situ pada sebuah balkon dengan kekasihnya, dan ia akan segera mengajukan lamaran untuk menikahinya. Kami terus menatap ke atas: “I L-O-V-E Y-O-U J-E-”. Saya mendengar ada gadis yang menebak: “Aku yakin namanya Jen atau mungkin Jessica.” Pilotnya terus mengeja. Ternyata tulisannya adalah: “J-E-S-U-S”. Pilot itu menyatakan kasihnya kepada Yesus di hadapan orang banyak.

Seorang teman saya sering mengakhiri doa-doanya dengan, “Aku mengasihi Engkau, Tuhan.” Ia berkata, “Tidak mungkin aku tak mengatakan ‘Aku mengasihi-Mu’ atas segalanya yang telah Dia perbuat bagiku.” Dalam Roma 6:1-11, teks Alkitab untuk hari ini, Rasul Paulus menyatakan kepada kita sebagian dari apa yang telah Yesus lakukan bagi kita, yang membuat-Nya layak untuk kita kasihi: Dia telah disalibkan, dikuburkan, dan dibangkitkan untuk hidup kembali. Karena semua itu, kita yang telah beriman kepada Yesus kini memiliki hidup baru (ay.4), kita tidak lagi dikendalikan oleh dosa atau rasa takut pada kematian (ay.6,9), dan suatu hari kelak kita juga akan dibangkitkan untuk hidup bersama Dia selamanya (ay.8).

Tidak heran kita berkata, “Aku mengasihi-Mu, Yesus!” —AMC

Ditebus—sungguh kusuka menyatakannya!
Ditebus oleh darah Sang Anak Domba;
Ditebus oleh belas kasih-Nya yang tak terkira
Aku adalah anak-Nya, kini dan selamanya. —Crosby

Untuk menunjukkan kasih-Nya, Yesus mati bagi kita; untuk menunjukkan kasih kita, kita hidup bagi Dia.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate