Pages - Menu

Monday, May 6, 2013

Selalu Siap Sedia

Baca: 2 Timotius 2:19-26 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, . . . disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. —2 Timotius 2:21 Suatu pagi ketika putra saya menginap di rumah kami, ia mengetuk pintu ruang kerja saya dan bertanya apa yang sedang saya kerjakan. “Ayah sedang mempersiapkan bahan untuk sekolah Minggu,” jawab saya. Kemudian, karena teringat banyaknya waktu yang telah saya habiskan di ruang kerja, saya berkata, “Sepertinya Ayah selalu sibuk menyiapkan sesuatu.” Saya bersyukur untuk setiap kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada saya untuk melayani orang lain. Namun, memang akan ada stres yang dialami ketika Anda selalu berusaha menyiapkan sesuatu untuk orang lain. Rasanya sulit menyeimbangkan prioritas yang ada saat pikiran Anda terus merasakan tekanan untuk menyiapkan pelajaran, khotbah, atau naskah yang harus disampaikan. Pemikiran tentang senantiasa menyiapkan diri ini membangkitkan keingintahuan saya, jadi saya memeriksa apakah hal ini memang disebut-sebut dalam Alkitab. Saya menemukan bahwa kita memang diminta untuk selalu siap sedia. Hati yang diperuntukkan bagi Allah haruslah siap sedia untuk melayani-Nya (1Sam. 7:3). Kita harus siap sedia untuk melakukan pekerjaan yang mulia (2Tim. 2:21) dan untuk mempertanggungjawabkan kebenaran firman (1Ptr. 3:15). Paulus mengingatkan kita bahwa pemberian kita pun memerlukan perencanaan (2Kor. 9:5). Itu baru awalnya. Menjalani hidup yang menyenangkan Tuhan membutuhkan persiapan mental, rohani, dan fisik. Namun kita tak perlu stres, karena Dia akan memampukan kita dengan kuasa-Nya. Marilah meminta bimbingan Allah ketika kita bersiap sedia untuk melayani, memuliakan dan memberitakan nama-Nya kepada sesama. —JDB Tuhan, Kau Gembala kami, Tuntun kami, domba-Mu; B’rilah kami menikmati Hikmat pengurbanan-Mu. —Thrupp (Kidung Jemaat, No. 407) Cara terbaik mempersiapkan diri untuk hari esok adalah dengan memanfaatkan hari ini dengan sebaik-baiknya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate