Pages - Menu

Tuesday, February 4, 2014

Perintah Yang Penting


Cerita & Ilustrasi komik strip oleh Heri Kurniawan

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. —Markus 12:30
Perintah Yang Penting
Ketika ditanya oleh seorang ahli Taurat untuk menyebutkan perintah mana yang paling penting dalam hidup, Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Mrk. 12:30). Dalam kata-kata-Nya tersebut, Yesus merangkumkan apa yang paling Allah kehendaki dari diri kita.
Saya bertanya-tanya bagaimana mungkin saya dapat belajar mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi saya. Neal Plantinga menyebut tentang satu perubahan kecil dalam perintah ini sebagaimana tercatat dalam Perjanjian Baru. Kitab Ulangan memerintahkan kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita (6:5). Yesus menambahkan kata akal budi. Plantinga menjelaskan, “Kasihilah Allah dengan segala milik Anda dan dengan segenap keberadaan Anda. Segalanya.”
Penjelasan tersebut menolong untuk mengubah cara pandang kita. Ketika belajar mengasihi Allah dengan segenap hidup kita, kita akan memandang kesulitan-kesulitan kita sebagai “penderitaan ringan yang sekarang”—sebagaimana Rasul Paulus menggambarkan pengalaman penderitaannya yang begitu berat. Yang dipikirkannya adalah “kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya” (2Kor. 4:17).
Ketika kita berdoa dan mengasihi Allah dengan segenap jiwa, keraguan dan kesulitan kita memang tidak lenyap, tetapi pengaruhnya pada diri kita meredup. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh. 4:19), dan kita mengendurkan desakan kita kepada Allah sembari belajar untuk mempercayai kebaikan-Nya. —PDY
Dahulu dunia andalanku;
Kini Engkau, Tuhan, harapanku.
Inilah doaku: Tambahkan kasihku:
Makin besar kepada-Mu. —Prentiss
(Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 141)
Pemberian kita yang paling berharga untuk Allah adalah sesuatu yang takkan pernah dipaksakan-Nya—kasih kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate