Pages - Menu

Monday, April 14, 2014

Salah Mengenali

Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” —Matius 16:15

Salah Mengenali
Scott, adik bungsu saya, lahir ketika saya sudah akan lulus dari SMA. Selisih umur yang jauh ini menimbulkan kejadian menarik ketika Scott sudah menginjak usia kuliah. Pada perjalanan pertamanya mengunjungi kampus, saya dan Ibu pergi bersamanya. Sesampainya kami di sana, orang-orang menganggap bahwa saya adalah ayah Scott dan Ibu adalah neneknya. Karena terlalu banyak orang yang mengira demikian, kami pun memutuskan untuk berhenti meluruskan anggapan mereka. Tidak peduli apa pun yang kami katakan atau lakukan, hubungan kekeluargaan kami yang sesungguhnya telah dikesampingkan oleh anggapan mereka yang salah mengenali identitas kami.

Yesus bertanya kepada orang Farisi tentang identitas-Nya: “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Mereka menjawab, “Anak Daud” (Mat. 22:42). Identitas Mesias yang sesungguhnya memang penting, dan jawaban mereka benar, hanya saja tidak lengkap. Kitab Suci telah menegaskan bahwa Mesias akan datang dan duduk di atas takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Namun Yesus mengingatkan mereka bahwa walaupun Daud memang adalah leluhur Kristus, Dia juga lebih dari itu—karena Daud menyebut Dia sebagai “Tuan”.

Dihadapkan pada pertanyaan yang serupa, Petrus menjawab dengan benar, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat. 16:16). Sampai hari ini, pertanyaan tentang identitas Yesus itu jauh lebih penting daripada segala pertanyaan yang lain—begitu pentingnya sehingga kekekalan seseorang dipengaruhi oleh pengenalannya akan sosok Mesias yang sebenarnya. —WEC

Umat-Mu lemah dan dari debu
Tetap memegang janji-Mu teguh.
Kasih setia-Mu berlimpah terus,
Ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus! —Grant
(Kidung Jemaat, No. 4)

Tiada kesalahan yang lebih berbahaya daripada salah mengenali Yesus.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate