Pages - Menu

Monday, June 16, 2014

Anak-Anak Di Dunia

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka. —Yakobus 1:27
Anak-Anak Di Dunia
Setelah sekelompok siswa SMA berkunjung ke sebuah panti asuhan dalam suatu pelayanan, seorang siswa terlihat sangat sedih. Ketika ditanya, ia mengatakan bahwa panti asuhan tersebut membuatnya teringat pada kehidupannya sendiri 10 tahun yang lalu.
Siswa itu pernah tinggal di suatu panti asuhan di negara lain. Ia teringat pada orang-orang yang datang mengunjunginya dan teman-temannya–dan kemudian mereka pulang. Adakalanya orang yang berkunjung itu akan datang kembali dan mengadopsi seorang anak. Namun setiap kali ia tidak terpilih untuk diadopsi, ia pun bertanya-tanya, Apa yang salah dengan diriku?
Perasaan lamanya itu terungkit kembali saat ia dan teman-teman SMA-nya mengunjungi panti asuhan—dan kemudian pulang. Maka teman-teman dalam kelompoknya berdoa baginya—dan bersyukur kepada Allah karena seorang wanita telah mengadopsinya sebagai anak. Perbuatan teman-teman siswa itu merupakan pernyataan penuh kasih yang membuat siswa itu kembali memiliki harapan.
Di berbagai penjuru dunia, ada banyak anak yang perlu mengenal kasih Allah bagi mereka (Mat. 18:4-5; Mrk. 10:13-16; Yak. 1:27). Tentunya, kita tidak mungkin mengadopsi atau mengunjungi semua anak itu—dan memang kita tidak diharapkan untuk demikian. Namun kita semua dapat melakukan sesuatu: Mendukung. Menyemangati. Mengajar. Mendoakan. Ketika kita mengasihi anak-anak di dunia ini, kita menghormati Bapa kita yang telah mengadopsi kita untuk masuk dalam keluarga-Nya (Gal. 4:4-7). —JDB
Bapa, Engkau telah membentuk setiap anak
dalam gambaran-Mu. Tolong kami untuk meneruskan
kasih-Mu kepada mereka melalui tangan,
tindakan, dan hati kami.
Semakin luas kasih Kristus tumbuh di dalam kita,
semakin limpah kasih-Nya mengalir dari diri kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate