Pages - Menu

Sunday, June 15, 2014

Mengajar Melalui Teladan

Didiklah [anak-anakmu] di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. —Efesus 6:4
Mengajar Melalui Teladan
Ketika sedang menunggu giliran untuk pemeriksaan mata, perhatian saya terpaku pada sebuah tulisan yang tergantung di dinding kantor dokter mata itu: “Delapan puluh persen dari semua yang dipelajari anak-anak dalam 12 tahun pertamanya diserap melalui mata mereka.” Saya mulai memikirkan semua hal yang diserap anak-anak oleh penglihatannya lewat berbagai bacaan, acara TV, film, peristiwa, lingkungan, dan pengamatan terhadap perilaku orang lain, terutama keluarga mereka. Pada Hari Ayah ini, kita sering memikirkan tentang besarnya pengaruh yang diberikan seorang ayah kepada anak-anaknya.
Paulus mendorong para ayah untuk tidak membangkitkan amarah dalam hati anak-anak mereka, melainkan mendidik “mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Ef. 6:4). Bayangkan betapa berpengaruhnya teladan dari seorang ayah yang lewat perilaku dan konsistensinya menumbuhkan rasa kagum dari anak-anaknya. Sang ayah memang tidak sempurna, tetapi ia sedang bergerak maju ke arah yang benar. Suatu pengaruh kebaikan yang besar sedang bekerja ketika tingkah laku kita tidak mencoreng karakter Allah, melainkan mencerminkannya.
Hal itu merupakan tantangan bagi orangtua mana pun. Jadi bukanlah suatu kebetulan apabila Paulus mendesak kita untuk hidup “kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya” (ay.10). Hanya lewat kekuatan kuasa-Nyalah, kita dapat mencerminkan kasih dan kesabaran Bapa kita di surga.
Kita mengajari anak-anak kita jauh lebih banyak melalui teladan cara hidup kita daripada melalui perkataan kita. —DCM
Bapa Surgawi, aku perlu mengenal kasih-Mu agar bisa mengasihi
orang lain. Aku ingin mengalami dan membagikan kesabaran
dan kebaikan-Mu dengan orang-orang yang kukasihi.
Penuhilah aku dengan kasih-Mu dan pakailah aku.
Kita menghormati para ayah yang tak hanya memberi kita hidup, tetapi juga meneladani cara hidup yang benar.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate