Pages - Menu

Tuesday, October 14, 2014

Perjumpaan Abadi

Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita. —2 Korintus 5:5
Perjumpaan Abadi
Setelah menghabiskan waktu berlibur selama sepekan bersama putrinya dan Oliver, cucunya yang baru berumur 4 bulan, Kathy pun harus mengucapkan sampai jumpa lagi kepada mereka. Ia menuliskan suatu pesan kepada saya, katanya, “Pertemuan kembali yang indah seperti waktu itu membuat hatiku merindukan surga. Di sana, kita tak perlu berusaha menyimpan kenangan dalam benak kita. Di sana, kita tak perlu berharap agar pertemuan itu jangan cepat-cepat usai. Di sana, perjumpaan kita takkan pernah menjadi perpisahan. Surga akan menjadi ‘perjumpaan abadi’ dan aku tidak sabar ingin segera ke sana.” Kathy ingin sesering mungkin bermain bersama Oliver, cucu pertamanya itu! Ia bersyukur untuk waktu-waktu yang bisa ia habiskan bersama cucunya, dan juga untuk pengharapannya akan surga—tempat di mana masa-masa yang menyenangkan tidak akan pernah berakhir.
Hari-hari yang kita nikmati memang sering terasa terlalu singkat, dan hari-hari yang berat bisa terasa begitu panjang. Akan tetapi kedua jenis hari itu menyebabkan kita merindukan hari-hari yang jauh lebih baik di masa yang akan datang. Rasul Paulus berkata bahwa ia dan jemaat di Korintus rindu untuk “mengenakan tubuh yang dari surga itu, supaya tubuh kita yang bisa mati ini dikuasai oleh yang hidup” (2Kor. 5:4 BIS). Sekalipun Tuhan terus menyertai kita dalam hidup ini, kita tidak dapat melihat-Nya muka dengan muka. Untuk saat ini, kita hidup karena percaya, bukan karena melihat (ay.7).
Allah menciptakan kita dengan maksud agar kita senantiasa dekat dengan-Nya (ay.5). Surga akan menjadi perjumpaan abadi. —AMC
Nanti muka dengan muka
Langsung akan kukenal
Tuhan Yesus, Jurus’lamat,
Pengasihku yang kekal! —Breck
(Kidung Jemaat, No. 267)
Sekarang kita hanya melihat Yesus di dalam Alkitab, tetapi kelak, kita akan bertemu Dia muka dengan muka.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate