Pages - Menu

Monday, May 11, 2015

Ceritakan Kisahmu

Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. —Mazmur 145:6
Ceritakan Kisahmu
Michael Dinsmore, seorang mantan narapidana dan petobat baru, diminta untuk bersaksi di sebuah penjara. Setelah ia berbicara, sejumlah narapidana mendatanginya dan berkata, “Ini pertemuan paling menarik yang pernah kami hadiri!” Michael pun takjub karena Allah dapat memakai kisahnya yang sederhana.
Dalam 1 Timotius, setelah Paulus menugasi Timotius untuk tetap tinggal dan mengabarkan Injil (1:1-11), ia membagikan kesaksian pribadinya untuk menyemangati pemuda itu (ay.12-16). Ia berbicara tentang belas kasihan Allah yang dialaminya sendiri. Paulus berkata bahwa ia pernah menghujat Tuhan, tetapi Dia telah mengubah hidupnya. Dalam belas kasihan- Nya, Allah bukan saja menganggapnya setia dan mempercayakan pelayanan kepadanya, Dia juga memampukan Paulus untuk melakukan pelayanan itu (ay.12). Paulus memandang dirinya sebagai orang yang paling berdosa, tetapi Allah menyelamatkan dirinya (ay.15). Tuhan sanggup! Itulah yang Paulus ingin Timotius mengerti, dan yang perlu kita mengerti juga. Melalui kesaksian Paulus, kita melihat belas kasihan Allah. Jika Allah bisa memakai seseorang seperti Paulus, Dia juga bisa memakai kita. Jika Allah bisa menyelamatkan orang yang paling berdosa, tak seorang pun yang tidak terjangkau oleh-Nya.
Kesaksian tentang karya Allah dalam hidup kita dapat menguatkan orang lain. Kiranya orang-orang di sekitarmu tahu bahwa Allah yang tercatat dalam Alkitab itu masih berkarya hingga hari ini! —Poh Fang Chia
Bapa, terima kasih untuk keselamatan dari-Mu dan bahwa tak seorang pun, termasuk diriku, berada di luar jangkauan belas kasihan, anugerah, dan kuasa perubahan-Mu. Tolong aku untuk membagikan kisahku kepada orang lain agar mereka bisa melihat kasih-Mu.
Tak seorang pun yang berada di luar jangkauan kasih Allah.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate