Pages - Menu

Friday, June 12, 2015

Jangan Menjadi Lemah

Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. —Galatia 6:9
Jangan Menjadi Lemah
Memasak bisa menjadi pekerjaan yang membosankan ketika saya mengerjakannya tiga kali sehari dari Minggu ke Minggu. Saya lelah harus mengupas, memotong, mengiris, mencampur, dan kemudian menunggu makanan itu selesai dipanggang, dibakar, atau direbus. Namun, saya tidak pernah bosan menyantap makanan! Menyantap makanan adalah sesuatu yang benar-benar kita nikmati sekalipun kita harus melakukannya dari hari ke hari.
Paulus menggunakan ilustrasi tabur tuai karena ia tahu bahwa melakukan perbuatan baik bisa membuat lelah (Gal. 6:7-10). Ia menulis, ”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (ay.9). Memang sulit untuk mengasihi musuh kita, mendidik anak-anak kita, atau berdoa terus-menerus. Namun demikian, menuai kebaikan yang kita tabur tidak pernah membosankan! Alangkah sukacitanya kita ketika melihat kasih yang berhasil meredakan permusuhan, ketika anak-anak mau mengikuti jalan Tuhan, atau ketika kita menerima jawaban atas doa-doa kita.
Memang kegiatan memasak dapat menghabiskan waktu berjam-jam, dan keluarga kami biasanya menyantap makanan hanya dalam waktu 20 menit atau kurang. Namun penuaian yang Paulus maksudkan bersifat abadi. Selagi masih ada kesempatan, marilah kita giat berbuat baik dan menunggu berkat Tuhan menurut waktu-Nya. Ketika kamu mengikuti jalan Tuhan hari ini, janganlah merasa kecil hati. Ingatlah bahwa sukacita tersedia bagi kita sampai selamanya. —Keila Ochoa
Tuhan, tolonglah aku untuk tidak menjadi lemah ketika aku berbuat baik hari ini. Aku bersyukur suatu hari nanti aku akan bersama-Mu dalam sukacita abadi!
Teruslah berlomba dengan mata yang tertuju pada kekekalan.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate