Pages - Menu

Saturday, February 20, 2016

Empat Cara untuk Memandang

Aku hendak menyebut-nyebut segala perkerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu. —Mazmur 77:13
Empat Cara untuk Memandang
Ketika ibadah baru akan dimulai, Joan teringat pada sejumlah pergumulan besar menyangkut anak-anaknya. Saking lelahnya, ia ingin “mengundurkan diri” saja sebagai ibu. Lalu sang pengkhotbah mulai berbicara dan membangkitkan semangat jemaat yang merasa ingin menyerah. Ada empat pemikiran yang didengar Joan pagi itu yang mendorongnya terus maju:
Pandang ke atas dan berdoalah. Asaf berdoa sepanjang malam dan mengungkapkan perasaannya bahwa Allah telah melupakan dan mengabaikannya (Mzm. 77:10-11). Kita dapat menyatakan segalanya kepada Allah dan jujur tentang perasaan kita. Kita bisa meminta apa saja kepada-Nya. Jawaban-Nya mungkin tidak langsung diberikan atau tidak dalam bentuk yang kita harapkan, tetapi Dia tidak akan menegur kita karena meminta kepada-Nya.
Pandang ke belakang dan ingatlah karya Allah di masa lalu untukmu dan orang lain. Asaf tidak hanya berbicara kepada Allah tentang deritanya; ia juga mengingat-ingat kuasa dan karya ajaib Allah baginya dan bagi umat-Nya. Ia menulis: “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala” (ay.12).
Pandang ke depan. Pikirkan kebaikan yang mungkin akan dihasilkan oleh situasi tersebut. Apa yang bisa kamu pelajari? Apakah yang mungkin hendak Allah lakukan? Karena jalan Allah itu sempurna, apakah yang bisa kamu pastikan akan dilakukan oleh-Nya? (ay.14)
Pandang kembali. Lihatlah keadaanmu sekarang dengan mata iman. Ingatkan dirimu sendiri bahwa Allah itu ajaib dan dapat dipercaya (ay.15).
Kiranya ide-ide di atas menolong kita mempunyai cara pandang yang benar dan menguatkan iman kita di dalam Yesus. —Anne Cetas
Tuhan, aku sulit untuk tidak melihat masalahku. Tolong aku agar tidak kecewa dan menjadi lesu, tetapi melihat Engkau hadir di tengah-tengah masalahku.
Masalah merupakan kesempatan kita untuk menemukan solusi Allah.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate