Pages - Menu

Tuesday, September 6, 2016

Karena Anugerah

Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. —Roma 5:8
Karena Anugerah
Mata putra saya bersinar-sinar ketika ia menunjukkan kepada saya selembar kertas yang dibawanya pulang dari sekolah. Kertas tersebut berisi ujian matematika, dan di atasnya tercantum tanda bintang berwarna merah dan nilai sempurna 100. Saat kami melihat lembar ujian itu, ia menceritakan bahwa masih ada tiga pertanyaan yang belum sempat dijawabnya ketika guru mengatakan waktu ujiannya sudah habis. Saya heran dan bertanya bagaimana ia bisa mendapatkan nilai sempurna. Ia menjawab, “Ibu guru memberiku anugerah. Aku boleh menyelesaikan ujian itu meskipun waktu sudah habis.”
Saat saya dan putra saya membahas arti anugerah, saya menjelaskan bahwa Allah telah memberi kita lebih daripada yang layak kita terima melalui Kristus. Kita layak mati karena dosa-dosa kita (Rm. 3:23). Namun demikian, “Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8). Kita tidak layak, tetapi Yesus yang tidak berdosa dan suci menyerahkan nyawa-Nya supaya kita terbebas dari hukuman atas dosa kita dan kelak hidup selamanya di surga.
Hidup kekal adalah pemberian Allah. Itu bukanlah hasil usaha kita sendiri. Kita diselamatkan karena anugerah Allah, oleh iman dalam Kristus (Ef. 2:8-9). —Jennifer Benson Schuldt
Ya Allah, anugerah-Mu yang tak layak kuterima telah membuatku diselamatkan dari dosaku. Engkau telah membuktikan keajaiban anugerah-Mu kepada kami. Terima kasih atas pemberian-Mu. Pakailah aku untuk menceritakan tentang Engkau dan perbuatan-Mu kepada sesamaku.
Anugerah dan belas kasihan adalah berkat yang tak selayaknya kita terima.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate