Pages - Menu

Thursday, February 2, 2017

Untuk Acara Apa?

Segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya. —Pengkhotbah 3:14
Untuk Acara Apa?
Wajah Asher yang masih berumur 4 tahun itu terlihat ceria di bawah tudung kaos kesukaannya. Kaos lengan panjang dengan tudung kepala berbentuk buaya itu lengkap dengan rahang bergigi yang terlihat seperti menerkam kepalanya! Ibunya sempat cemas. Mereka sekeluarga hendak berkunjung ke rumah kerabat yang sudah lama tidak mereka temui dan ia ingin memberikan kesan yang baik.
“Sayangku,” kata ibunya, “kaos itu tidak cocok untuk acara kita nanti.”
“Cocok!” ujar Asher dengan ceria.
“Hmm, untuk acara apa?” tanya ibunya. Asher menjawab, “Yah, untuk semuanya!” Akhirnya, ia pun diizinkan ibunya memakai kaos itu.
Anak laki-laki yang ceria itu rupanya sudah memahami kebenaran yang ada di Pengkhotbah 3:12—“Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.” Kitab Pengkhotbah kadang terasa muram dan sering disalah mengerti karena isinya ditulis dari sudut pandang manusia dan bukan Allah. Raja Salomo sebagai penulisnya bertanya, “Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?” (ay.9). Namun di sepanjang kitab itu, kita melihat pengharapan di sana-sini. Salomo juga menulis: “Bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah” (ay.13).
Kita melayani Allah yang memberikan segala sesuatu yang baik untuk kita nikmati. Segala sesuatu yang dilakukan Allah “akan tetap ada untuk selamanya” (ay.14). Ketika kita mengakui Dia dan taat mengikuti perintah-Nya yang penuh kasih, Dia mengisi hidup kita dengan tujuan, makna, dan sukacita. —Tim Gustafson
Ya Tuhan, tolonglah kami mengalami kembali sukacita sederhana seperti yang dirasakan anak-anak ketika kami menghargai segala pemberian-Mu yang baik.
Tuhan yang menjadikan kamu untuk menjadikan Dia sebagai pusat hidupmu.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate