Pages - Menu

Thursday, August 17, 2017

Janji Kedamaian

Mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan. —Mikha 4:4
Janji Kedamaian
Enam puluh lima juta jiwa. Itulah jumlah pengungsi di dunia kita saat ini—orang yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena konflik dan penganiayaan—dan itu jumlah tertinggi yang pernah ada dalam sejarah. PBB telah mengajukan permohonan kepada pemimpin negara-negara di dunia untuk bekerja sama dalam menerima para pengungsi itu sehingga setiap anak akan mendapatkan pendidikan, setiap orang dewasa akan mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat, dan setiap keluarga akan memiliki tempat tinggal.
Mimpi untuk memberikan tempat tinggal bagi para pengungsi di masa krisis mengingatkan saya tentang janji Allah bagi bangsa Yehuda ketika pasukan Asyur yang kejam mengancam negara mereka. Tuhan mengutus Nabi Mikha untuk memperingatkan bangsa Yehuda bahwa mereka akan kehilangan bait suci dan kota tercinta mereka, Yerusalem. Namun, Allah juga menjanjikan masa depan yang indah, melebihi kehilangan yang mereka alami.
Harinya akan tiba, kata Mikha, ketika Allah akan memanggil orang-orang dari dunia untuk datang kepada-Nya. Kekerasan akan berakhir. Senjata perang akan menjadi alat pertanian, dan setiap orang yang menjawab panggilan Allah akan menemukan kedamaian dan kehidupan yang produktif dalam kerajaan-Nya (4:3-4).
Bagi banyak orang di dunia saat ini, dan mungkin bagi kamu, tempat tinggal yang aman tak lebih dari sekadar mimpi dan belum menjadi kenyataan. Namun, kita dapat mengandalkan janji yang Allah berikan di masa lalu tentang kedamaian bagi setiap orang dari segala bangsa, sementara kita menanti, bekerja, dan mendoakan terwujudnya kedamaian itu. —Amy Peterson
Allah, terima kasih untuk janji yang indah tentang kedamaian. Berilah kedamaian bagi dunia kami, dan sediakanlah kebutuhan semua anak-Mu.
Allah menjanjikan kepada anak-anak-Nya kedamaian dalam kerajaan-Nya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate