Pages - Menu

Sunday, October 14, 2018

Bertanyalah kepada Binatang

Bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. —Ayub 12:7
Bertanyalah kepada Binatang
Dengan takjub, cucu-cucu kami melihat dari dekat seekor burung elang botak yang berhasil diselamatkan. Mereka bahkan diizinkan untuk membelainya. Ketika seorang pemandu kebun binatang menceritakan kehebatan burung yang bertengger pada lengannya itu, saya tercengang saat mengetahui bahwa lebar rentang sayap burung itu sekitar 2 m, tetapi karena tulang-tulangnya berongga, beratnya hanya sekitar 3,6 kg.
Makhluk itu mengingatkan saya pada seekor elang anggun yang pernah saya lihat melayang di atas danau, siap menukik dan mencengkeram mangsa dengan cakarnya. Saya juga membayangkan burung besar lainnya, yaitu bangau biru berkaki kurus yang diam berdiri di tepi danau dan sedang bersiap untuk menghunjamkan paruh panjangnya ke dalam air. Burung-burung itu hanyalah dua dari hampir 10.000 spesies burung yang dapat membawa kita merenungkan tentang Allah, Pencipta kita.
Di kitab Ayub, teman-teman Ayub sedang memperdebatkan alasan dari kesengsaraan yang dialami Ayub. Mereka bertanya, “Dapatkah engkau memahami hakekat Allah?” (lihat 11:5-9). Ayub menanggapi dengan menyatakan, “Bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan” (Ayb.12:7). Binatang menyatakan kebenaran bahwa Allah memang merancang, mempedulikan, dan mengendalikan ciptaan-Nya: “Di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia” (ay.10).
Karena Allah mempedulikan burung-burung (Mat. 6:26; 10:29), kita dapat yakin bahwa Dia mengasihi dan mempedulikanmu dan saya, bahkan di saat kita tidak memahami keadaan yang menimpa kita. Lihatlah sekelilingmu dan belajarlah tentang diri-Nya. —Alyson Kieda
Dunia milik Allah ini mengajarkan banyak hal tentang diri-Nya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate