Pages - Menu

Wednesday, September 3, 2014

Harapan Untuk Terus Melangkah

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! —Ratapan 3:22-23
Harapan Untuk Terus Melangkah
Sebuah pesawat udara bertenaga surya yang dinamai “Solar Impulse” dapat terbang siang-malam tanpa bahan bakar. Para penemunya, Bertrand Piccard dan Andre Borschberg, berharap dapat menerbangkan pesawat itu keliling dunia pada tahun 2015. Sembari terbang di sepanjang siang dengan menggunakan tenaga surya, pesawat itu juga mengumpulkan cukup banyak tenaga yang memampukannya untuk dapat terbang sepanjang malam. Ketika matahari terbit di hari berikutnya, Piccard berkata, “Fajar selalu membawa kembali harapan baru yang mendorong kami untuk bisa melanjutkan perjalanan.”
Pemikiran tentang fajar yang membawa harapan baru bagi kita membuat saya terpikir tentang Ratapan 3 yang merupakan bacaan Alkitab hari ini, “Hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (ay.21-23). Meskipun umat Allah begitu merasa putus asa ketika kota Yerusalem diserang oleh pasukan Babel, Nabi Yeremia berkata bahwa mereka tetap memiliki alasan untuk berharap—mereka masih menerima kasih setia dan rahmat Tuhan.
Terkadang pergumulan kita terasa semakin sulit di tengah gelapnya malam. Akan tetapi, ketika fajar tiba, terbit harapan baru yang memampukan kita untuk terus melangkah. “Sepanjang malam ada tangisan,” kata pemazmur, “menjelang pagi terdengar sorak-sorai” (Mzm. 30:6).
Terima kasih, Tuhan, untuk pengharapan yang Engkau berikan setiap kali fajar menyingsing. Kasih setia dan rahmat-Mu selalu baru setiap pagi! —AMC
Kemurahan baru setiap pagi,
Anugerah untuk setiap hari,
Harapan baru untuk setiap cobaan,
Dan keberanian untuk terus melangkah. —McVeigh
Setiap hari yang baru memberikan kepada kita alasan yang baru untuk memuji Tuhan.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate