Pages - Menu

Wednesday, March 11, 2015

Kedekatan Luar Biasa

Tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” —Roma 8:15
Kedekatan Luar Biasa
Ketika John F. Kennedy menjadi presiden Amerika Serikat, sesekali para fotografer menangkap suatu adegan yang menarik. Salah satu foto itu menunjukkan para anggota kabinet sedang duduk mengelilingi meja sang presiden di Kantor Oval dan memperdebatkan masalah-masalah dunia yang penting. Sementara itu, putra presiden yang baru berumur 2 tahun, yang bernama John, sedang merangkak di seputar dan di bawah meja presiden yang sangat besar, tanpa mempedulikan tata cara di Gedung Putih dan persoalan-persoalan negara yang serius. Ia hanya sedang mengunjungi ayahnya.
Demikianlah kedekatan luar biasa yang terkandung dalam kata Abba ketika Yesus berkata, “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu” (Mrk. 14:36). Meskipun Allah adalah Penguasa berdaulat atas alam semesta, tetapi melalui Anak-Nya, Allah menjadi begitu dekat sebagaimana seorang ayah manusia yang sangat mencintai anaknya. Paulus menggambarkan kedekatan ini dengan lebih jelas di Roma 8. Paulus berkata bahwa Roh Allah berdiam di dalam diri kita, dan ketika kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, “Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (ay.26).
Yesus datang untuk menunjukkan bahwa Allah yang sempurna dan kudus mendengar seruan minta tolong dari seorang janda miskin yang mempunyai dua peser, seorang perwira Romawi, seorang pemungut cukai yang bersusah hati, dan si penjahat di kayu salib. Kita cukup memanggil-Nya “Abba” atau, jika itu pun tidak bisa, kita cukup berkeluh kesah kepada-Nya. Allah kini begitu dekat dengan kita. —Philip Yancey
Abba, Bapa, aku rindu mengenal-Mu dan dikenal oleh-Mu. Aku tak selalu tahu bagaimana mengungkapkan pikiranku dengan kata-kata. Aku bersyukur Engkau tahu isi hatiku, tetapi masih banyak lagi yang ingin kuungkapkan kepada-Mu.
Doa merupakan suatu percakapan yang akrab dengan Allah Bapa kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate