Pages - Menu

Wednesday, June 24, 2015

Berjalan di Atas Air

Tenanglah! Aku ini, jangan takut! —Matius 14:27
Berjalan di Atas Air
Ketika belajar berlayar, saya harus berjalan di atas sebilah papan yang mengapung dan bergoyang untuk mencapai perahu-perahu kecil tempat kami akan belajar. Saya tidak suka melakukannya. Keseimbangan tubuh saya tidak terlalu baik, dan saya takut akan terjatuh di celah antara papan dan perahu dalam usaha saya untuk menaikinya. Hampir-hampir saya menyerah. “Arahkan pandanganmu padaku,” kata sang instruktur. “Aku di sini, dan aku akan menangkapmu jika kamu tergelincir.” Saya melakukan apa yang dikatakannya, dan sekarang saya sudah mengantongi sertifikat kecakapan berlayar tingkat dasar!
Apakah kamu sama sekali tidak berani mengambil risiko? Banyak dari kita enggan untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita, karena takut akan gagal, terluka, atau terlihat bodoh. Akan tetapi, jika kita membiarkan rasa takut itu membelenggu kita, pada akhirnya kita tidak akan berani melakukan apa-apa.
Kisah usaha Petrus berjalan di atas air dan mengapa ia dianggap gagal merupakan pilihan topik yang populer bagi para pengkhotbah (Mat. 14:22-33). Namun rasanya saya belum pernah mendengar satu pun dari mereka membahas perilaku murid-murid yang lainnya. Menurut pendapat saya, Petrus sudah berhasil. Meskipun merasa takut, ia tetap menanggapi panggilan Yesus. Mungkin yang gagal justru adalah mereka yang tidak pernah mencoba sama sekali.
Yesus telah mempertaruhkan segalanya bagi kita. Risiko apa yang siap kita tanggung demi Dia? —Marion Stroud
Bapa, terima kasih karena Engkau telah mengulurkan tangan kepada kami dan berkata, “Marilah.” Tolonglah aku untuk berani keluar dari perahu, karena aku tahu aku benar-benar aman berjalan di atas air bersama-Mu.
“Kita dapat memilih untuk berani menghadapi tantangan hidup
atau tidak melakukan apa-apa.” —Helen Keller

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate