Pages - Menu

Tuesday, June 16, 2015

Sauh Bagi Kita

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. —Ibrani 6:19
Sauh Bagi Kita
Setelah Estella Pyfrom pensiun mengajar, ia membeli sebuah bus yang dilengkapinya dengan sejumlah komputer dan meja, lalu dikemudikannya di sekitar Palm Beach County, Florida, Amerika Serikat. Melalui bus yang dinamainya Brilliant Bus (Bus Pintar), Estella menyediakan sebuah tempat bagi anak-anak yang rentan tersandung masalah agar mereka dapat mengerjakan pekerjaan rumah mereka dan mempelajari teknologi. Estella telah memberikan kestabilan dan pengharapan bagi anak-anak yang terancam gagal untuk memiliki masa depan yang lebih baik itu.
Pada abad pertama, beratnya beban penderitaan dan rasa putus asa mengancam keberlangsungan jemaat Tuhan. Penulis kitab Ibrani berusaha meyakinkan para pengikut Kristus itu untuk tidak membuang keyakinan mereka akan pengharapan masa depan mereka (2:1). Pengharapan mereka—iman kepada Allah untuk jaminan keselamatan dan masuk surga—didapatkan dalam diri dan pengorbanan Kristus. Ketika Yesus naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, Dia telah menjamin pengharapan masa depan mereka (6:19-20). Seperti sauh yang dilabuhkan ke laut untuk mencegah hanyutnya kapal, kematian, kebangkitan, dan kembalinya Yesus ke surga telah memberikan kepastian dan kestabilan bagi hidup orang percaya. Harapan akan masa depan itu tidak dapat dan tidak akan pernah tergoyahkan.
Yesus adalah sauh bagi jiwa kita, sehingga kita tidak akan terhanyut jauh dari pengharapan kita di dalam Tuhan. —Marvin Williams
Ya Yesus, di hadapan berbagai masalah dan ketidakpastian, tolonglah aku untuk mempunyai pengharapan pasti yang dilandaskan pada kasih-Mu yang tidak berkesudahan bagiku.
Harapan kita ditambatkan pada Yesus.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate