Pages - Menu

Tuesday, July 21, 2015

Menemani

TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati. —Mazmur 34:19
Menemani
Sahabat saya sedang menghadapi sejumlah masalah berat dalam hidupnya dan keluarganya. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan atau lakukan, dan saya mengungkapkan hal itu kepadanya. Ia menatap saya dan berkata, “Cukup temani aku.” Itulah yang saya lakukan, dan kemudian kami berbicara tentang kasih Allah.
Sering sekali kita tidak tahu bagaimana harus memberikan tanggapan ketika orang lain sedang berduka, sementara kata-kata kita mungkin lebih menyakiti daripada menghibur. Dalam melayani orang lain, kita perlu memahami mereka dan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Sering kali kita dapat membantu dengan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Namun salah satu cara terbaik untuk menguatkan mereka yang sedang menderita adalah dengan menemani mereka—dengan duduk di samping mereka dan mendengarkan.
Allah itu dekat kepada kita pada saat kita berseru kepada-Nya. “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya,” kata pemazmur. “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mzm. 34:18-19).
Dengan menempatkan diri kita pada keadaan orang lain dan membuka hati kita untuk merasakan belas kasihan, kita dapat menolong mereka yang terluka. Kita dapat menemani mereka seperti Allah menyertai kita dan duduk di samping mereka. Pada waktu yang tepat, Roh Kudus akan memberi kita kata-kata untuk diucapkan, apabila itu memang diperlukan. —Keila Ochoa
Siapa sajakah yang membutuhkan bantuanmu atau keberadaanmu untuk menemani mereka Minggu ini?
Cara terbaik untuk menguatkan orang lain mungkin cukup dengan menemani mereka.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate