Pages - Menu

Tuesday, September 22, 2015

Pelajaran Memancing

Lawanlah dia [Iblis] dengan iman yang teguh. —1 Petrus 5:9
Pelajaran Memancing
Saya sedang asyik memancing di perairan yang jernih dan tenang di Danau Piatt, yang terletak di dekat rerumputan liar yang rimbun. Saya menyaksikan seekor ikan kerapu yang besar menyelinap keluar dari rerumputan yang lebat itu untuk melihat-lihat keadaan. Ikan itu mendekati cacing yang kelihatannya nikmat di ujung pancing saya, menatapnya, dan kembali ke balik rerumputan. Hal itu terjadi beberapa kali sampai si ikan melihat kailnya. Kemudian ia mengibaskan ekornya, pergi menghilang ke sarangnya, dan tidak pernah muncul lagi.
Iblis menyajikan godaan, seperti kail ikan, tepat di depan kita. Godaan itu kelihatannya nikmat dan menjanjikan kepuasan. Namun kuasa Iblis hanya sampai di situ. Ia tidak dapat memaksa kita untuk menggigit umpannya. Kuasanya tidak dapat melampaui kehendak kita —keputusan ada di tangan kita. Ketika kita diperingatkan oleh Roh Kudus dan memutuskan untuk menolak godaan itu, Iblis pun tidak berkutik. Yakobus berkata bahwa Iblis akan lari dari kita (4:7).
Sebagai orang percaya, kita sangat dihibur oleh perkataan Petrus, seseorang yang juga pernah mengalami pencobaan besar (Mat. 26:33-35). Di kemudian hari, ia menulis, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum . . . Lawanlah dia dengan iman yang teguh” (1Ptr. 5:8-9).
Sama seperti ikan kerapu yang besar itu tidak mengacuhkan umpan saya, kita diberi kesanggupan oleh kuasa Allah untuk menolak siasat Iblis yang berusaha memikat kita. —Dave Egner
Bapa di surga, terima kasih untuk janji pertolongan-Mu ketika kami dicobai dan untuk kebenaran bahwa kuasa Iblis itu terbatas. Beri kami hikmat untuk mengenali godaan dan juga kerendahan hati untuk bergantung kepada Roh-Mu yang memberi kami kekuatan untuk melawan Iblis.
Tanggapi dusta Iblis dengan kebenaran firman Allah.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate