Pages - Menu

Friday, November 27, 2015

Bantuan dari Luar

Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. —1 Yohanes 3:20
Bantuan dari Luar
Dalam suatu perjalanan bisnis, suami saya baru saja tiba di kamar hotelnya ketika ia mendengar bunyi yang tidak biasa. Ia pergi ke lorong untuk mencari tahu dan mendengar seseorang berteriak dari kamar terdekat. Dengan bantuan petugas hotel, ia menemukan seseorang yang sedang terkunci di kamar mandi. Kunci pintu kamar mandi itu tidak berfungsi dan orang yang terperangkap itu mulai panik. Ia merasa tak bisa bernapas dan mulai berteriak minta tolong.
Adakalanya kita merasa terperangkap dalam hidup ini. Kita memukul-mukul pintu, menarik pegangan pintunya, tetapi kita tak bisa keluar. Kita membutuhkan bantuan dari luar, mirip orang yang terperangkap di kamar mandi hotel tadi.
Untuk mendapatkan bantuan dari luar, kita harus mengakui bahwa kita tidak berdaya. Terkadang kita melihat ke dalam diri sendiri untuk menemukan jawaban atas masalah kita, tetapi Alkitab mengatakan, “Betapa liciknya hati” (Yer. 17:9). Sebenarnya, kita sendiri sering menjadi sumber masalah dalam hidup kita.
Syukurlah, “Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu” (1Yoh. 3:20). Oleh karena itulah, Dia tahu betul cara yang terbaik untuk menolong kita. Hanya Allah yang bisa memberikan perubahan hati yang sejati dan perkembangan yang nyata bagi penyelesaian masalah kita. Dengan mempercayai-Nya dan menjalani hidup untuk menyenangkan-Nya, kita bisa bertahan dan menjadi benar-benar merdeka. —Jennifer Benson Schuldt
Bapa Surgawi, aku merendahkan diriku di hadapan-Mu. Aku tak bisa menyelesaikan masalahku sendiri. Tolonglah aku untuk mencari pertolongan dari-Mu dan melihat dengan sudut pandang-Mu.
Allah menolong orang yang menyadari ketidakberdayaannya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate