Pages - Menu

Thursday, December 24, 2015

Misteri Natal

Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita. —1 Timotius 3:16
Misteri Natal
Di awal kisah karya Charles Dickens yang berjudul A Christmas Carol (Sebuah Gita Natal), terdapat semacam misteri seputar tokoh utamanya yang bernama Ebenezer Scrooge. Mengapa ia begitu kejam? Bagaimana ceritanya hingga ia menjadi begitu egois? Lambat laun, sembari roh Natal membawa Scrooge untuk melihat hidupnya sendiri, jawaban demi jawaban pun terkuak. Kita melihat peristiwa-peristiwa yang mengubah wataknya dari seorang pemuda yang periang menjadi seorang kikir yang egois. Kita memperhatikan kesendirian dan kehancuran hati yang dialaminya. Ketika misteri itu terpecahkan, kita juga melihat terbukanya jalan menuju pemulihan. Kepeduliannya pada sesama menarik Scrooge keluar dari kegelapan jiwanya yang egois menuju pada kehidupan baru yang penuh sukacita.
Misteri yang jauh lebih penting, dan jauh lebih sulit dijelaskan, adalah rahasia yang Paulus bicarakan dalam 1 Timotius 3:16, “Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: ‘Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.’” Luar biasa! Allah “telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia.”
Yang menjadi misteri dalam Natal adalah bagaimana caranya Allah bisa menjadi manusia sementara Dia tetap sepenuhnya Allah. Hal itu bertentangan dengan akal manusia, tetapi dalam hikmat Allah yang sempurna, itulah rencana yang sudah ada sejak kekekalan.
“Siapakah gerangan Bayi ini?” Dialah Yesus Kristus—Allah yang menjelma menjadi manusia. —Bill Crowder
Inilah Rajamu yang oleh malak dielu. Mari seg’ra pergi melihat Mukhalismu! —Lagu Natal Tradisional (Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 60).
Allah berdiam di antara kita agar kelak kita dapat berdiam bersama-Nya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate