Pages - Menu

Monday, January 11, 2016

Kamu Berharga

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. —1 Korintus 6:20
Kamu Berharga
Setelah ibu mertua saya meninggal dunia, saya dan istri menemukan setumpuk uang sen logam Amerika Serikat, yang bergambar kepala orang Indian, di dalam laci meja rias di apartemennya. Ibu mertua saya bukanlah kolektor koin, tetapi ia hidup di zaman ketika uang logam itu masih beredar dan ia pernah mengumpulkan sejumlah uang tersebut.
Sebagian dari koin itu berada dalam kondisi yang sangat baik; sisanya tidak. Ada koin-koin yang sudah begitu rusak dan usang sampai-sampai tidak terlihat lagi gambar dan tulisan yang tercetak di atasnya. Pada semua koin tertera tulisan “Satu Sen” di sisi lainnya. Meski sekarang ini koin satu sen hampir tidak ada harganya dan banyak yang menganggapnya tidak lagi berguna, pada zaman dahulu jumlah itu cukup untuk membeli koran 1 eksemplar. Kini para kolektor masih melihat nilai dari koin-koin kuno tersebut, bahkan dari koin yang sudah rusak dan usang.
Mungkin saat ini kamu merasa penuh cela, lapuk, tua, atau tidak berguna lagi. Meski demikian, Allah memandang dirimu bernilai. Sang Pencipta alam semesta ini menginginkanmu—bukan karena pikiran, tubuh, pakaian, pencapaian, kepandaian, atau kepribadianmu, melainkan karena dirimu sendiri! Dia rela menempuh apa pun dan membayar harga berapa pun untuk memilikimu (1Kor. 6:20).
Dan Dia sungguh telah melakukannya. Dari surga, Dia datang ke dunia untuk membeli kamu dengan darah-Nya sendiri (Rm. 5:6,8-9). Sedemikian besar keinginan-Nya untuk memilikimu. Kamu sungguh berharga di mata-Nya, dan Dia mengasihimu. —David Roper
Bapa, saat merenungkan kasih-Mu kepadaku, aku terkagum karena Engkau rela mengasihi seseorang seperti diriku. Aku sungguh-sungguh memuji-Mu.
Kematian Kristus menjadi ukuran kasih Allah kepadamu.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate