Di rumah barunya, Debbie menemukan sebatang tanaman yang tidak terurus di suatu sudut dapur yang gelap. Dedaunan yang sudah berdebu dan koyak tersebut sepertinya berasal dari tanaman anggrek kumbang, dan ia membayangkan indahnya tanaman itu apabila bunga-bunganya kembali mekar. Ia pun memindahkan pot tanaman itu ke dekat jendela, memangkas daun-daunnya yang mati, dan menyiraminya dengan rajin. Ia membeli dan menebar pupuk pada akar-akarnya. Minggu demi minggu, ia memeriksa tanaman itu, tetapi tidak ada tunas baru yang muncul. “Akan kuberikan waktu sebulan lagi,” kata Debbie kepada suaminya, “bila masih tak ada perubahan, akan kubuang saja tanaman itu.”
Ketika sebulan sudah hampir berlalu, Debbie pun terkejut oleh apa yang dilihatnya. Ada dua tunas kecil yang mencuat di antara dedaunan! Tanaman yang hampir dibuangnya itu ternyata masih hidup.
Pernahkah kamu putus asa karena merasa kerohanianmu bertumbuh begitu lamban? Mungkin kamu masih mudah kehilangan kesabaran atau sering tergoda untuk menyebarkan gosip. Atau mungkin kamu sering terlambat bangun untuk berdoa dan membaca Alkitab, walaupun sebelumnya kamu sudah bertekad melakukannya.
Cobalah untuk menceritakan kepada seorang sahabat yang kamu percayai tentang aspek pertumbuhan rohani apa yang kamu rindukan. Mintalah bantuannya untuk ikut mendoakan dan mendorongmu bertanggung jawab pada keputusanmu. Kemudian bersabarlah. Kerohanianmu akan bertumbuh apabila kamu mengizinkan Roh Kudus bekerja di dalam dirimu. —Marion Stroud
Tuhan, berilah aku kesabaran terhadap diriku
sendiri dan sesamaku. Tolonglah aku untuk bekerja sama dengan Roh Kudus
ketika Dia membentuk kerinduanku dan menolongku bertumbuh.
Setiap langkah kecil dalam iman merupakan langkah besar menuju pertumbuhan rohani.
No comments:
Post a Comment