Pages - Menu

Sunday, August 21, 2016

Marilah Kita

Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. —Ibrani 10:24
Marilah Kita
Ketika sedang mengantre di salah satu wahana yang populer di Disneyland, saya mengamati kebanyakan orang sedang mengobrol dan tersenyum. Mereka sama sekali tidak mengeluhkan antrean yang panjang. Saya jadi berpikir mengapa mereka bisa menikmati antrean panjang seperti itu. Saya rasa jawabannya adalah sangat sedikit dari mereka yang mengantre seorang diri. Sebaliknya, banyak dari mereka datang bersama teman, keluarga, kelompok, dan pasangan, sehingga mereka menikmati pengalaman itu bersama-sama. Tentu itu rasanya jauh berbeda jika dibandingkan dengan mengantre sendirian.
Kehidupan Kristen dimaksudkan untuk dijalani bersama, bukan seorang diri. Ibrani 10:19-25 mendorong kita untuk hidup dalam komunitas bersama dengan para pengikut Yesus lainnya. “Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh. . . . Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita” (ay. 22-25). Dalam komunitas itu, kita meneguhkan dan menguatkan satu sama lain, dan “saling menasihati” (ay.25).
Ketika orang lain mendampingi kita menjalani masa-masa yang sangat sulit dalam hidup ini, pengalaman tersebut dapat menjadi bagian yang berharga dari perjalanan iman kita. Jangan menghadapi hidup ini sendirian. Marilah kita menjalaninya bersama. —David McCasland
Tuhan, kiranya kami memenuhi panggilan-Mu hari ini untuk bersama menapaki perjalanan iman dengan saling menguatkan.
Hidup dalam Kristus dimaksudkan untuk dijalani bersama.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate