Pages - Menu

Saturday, August 13, 2016

Saat Kita Tak Mengerti

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. —Yesaya 55:8
Saat Kita Tak Mengerti
Meskipun setiap hari saya bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan saya, masih banyak hal yang tidak saya mengerti tentang cara kerjanya. Saya hanya menyalakan komputer, membuka dokumen dari program Word, dan mulai menulis. Namun ketidakmampuan saya untuk memahami fungsi dari microchips, cakram keras, koneksi Wi-Fi, dan tampilan berwarna tidak menghalangi saya untuk memperoleh manfaat dari teknologi.
Gambaran itu sedikit banyak mencerminkan hubungan kita dengan Allah. Yesaya 55:8-9 mengingatkan kita bahwa Allah itu jauh melampaui pengertian kita: “Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”
Meskipun kita tidak dapat mengerti segala sesuatu tentang Allah, keterbatasan itu tidak menghalangi kita untuk mempercayai-Nya. Dia telah membuktikan kasih-Nya kepada kita. Rasul Paulus menulis, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8). Dengan mempercayai kasih-Nya, kita dapat berjalan bersama-Nya bahkan di saat jalan hidup kita tidak dapat dimengerti. —Bill Crowder
Bapa Surgawi, terima kasih karena meski aku tak bisa memahami-Mu sepenuhnya, tetapi aku bisa mengenal-Mu. Aku sungguh bersyukur. Ingatkanlah meski aku tak memahami-Mu dan jalan-jalan-Mu, tetapi aku bisa selalu mengandalkan kasih-Mu kepadaku dan kehadiran-Mu dalam hidupku.
Allah tidak layak disembah jika Dia dapat diselami oleh pikiran kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate