Pages - Menu

Tuesday, October 4, 2016

Membebaskan Tahanan

Tuhan membebaskan para tahanan. —Mazmur 146:7 BIS
Membebaskan Tahanan
Ketika saya dan istri berkunjung ke Museum Nasional dari The Mighty Eighth Air Force di dekat kota Savannah, Georgia, Amerika Serikat, kami sangat tersentuh oleh bagian pameran yang menceritakan tentang para tahanan perang, lengkap dengan benda-benda pameran yang dibuat menyerupai barak-barak tahanan perang di Jerman.
Ayah mertua saya, Jim, pernah bertugas dalam pasukan udara The “Mighty” Eighth Air Force, ketika mereka bertempur di atas langit Eropa pada masa Perang Dunia ke-2. Di sepanjang perang, anggota pasukan The Eighth Air Force yang terluka sebanyak 47.000 orang dan yang meninggal lebih dari 26.000 orang. Jim adalah salah seorang anggota yang pesawatnya tertembak jatuh dan kemudian ditawan sebagai tahanan perang. Saat kami menyusuri pameran itu, kami teringat pada cerita Jim tentang sukacita besar yang dirasakan olehnya dan para tahanan lainnya pada hari mereka dibebaskan.
Kepedulian Allah bagi mereka yang tertindas dan pembebasan para tahanan dinyatakan dalam Mazmur 146. Pemazmur menggambarkan tentang Allah yang “membela hak orang-orang yang tertindas, dan memberi makan kepada orang yang lapar” dan “membebaskan para tahanan” (ay.7 BIS). Semua itu patut dipuji dan dirayakan. Namun kemerdekaan yang terbesar dari segalanya adalah kemerdekaan dari dosa dan rasa malu yang kita derita. Maka tidak mengherankan jika Yesus berkata, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Yoh. 8:36).
Lewat pengorbanan Kristus, kita dimerdekakan dari penjara dosa untuk mengalami sukacita dan kasih-Nya, serta kemerdekaan yang hanya dapat dialami melalui pengampunan-Nya. —Bill Crowder
Penjara dosa tidak mampu menahan kuasa pengampunan Kristus.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate