Pages - Menu

Tuesday, January 17, 2017

Menemukan Hidup

Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. —Yohanes 14:19
Menemukan Hidup
Perkataan ayah Ravi sangatlah menyakitkan hati Ravi. “Kamu itu pecundang. Kamu membuat seluruh keluarga malu.” Jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang berbakat, Ravi sering dianggap sebagai aib. Ia berusaha untuk unggul dalam bidang olahraga dan berhasil, tetapi ia tetap merasa seperti pecundang. Ia bertanya-tanya, Akan jadi apa aku ini? Apakah aku memang tak tertolong lagi? Bisakah aku melepaskan diri dari hidup ini tanpa rasa sakit? Pikiran-pikiran itu menghantuinya, tetapi ia tidak menceritakannya kepada siapa pun karena itu bukanlah hal yang lazim dalam budayanya. Ia telah diajar: “Pendamlah rasa sakit hatimu; tetaplah tegak meski runtuh duniamu.”
Maka Ravi pun bergumul sendiri. Kemudian ketika sedang dirawat di rumah sakit setelah gagal bunuh diri, Ravi menerima sejilid Alkitab dari seorang pengunjung. Ibunya membacakan firman dari Tuhan Yesus dalam Yohanes 14 kepada Ravi: “Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup” (ay.19). Itu mungkin satu-satunya harapanku, pikir Ravi. Hidup dengan cara yang baru. Hidup seperti yang dikehendaki oleh Sang Pemberi hidup itu sendiri. Ravi pun berdoa, “Yesus, jika memang Engkau pemberi hidup yang benar, aku mau menerima hidup itu.”
Dalam hidup ini, adakalanya kita mengalami masa-masa yang membuat kita putus asa. Namun seperti Ravi, kita dapat menemukan pengharapan dalam Yesus Kristus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup” (ay.6). Allah rindu memberi kita hidup yang bermakna dan berkelimpahan. —Poh Fang Chia
Ya Tuhan, aku sadar aku orang berdosa yang membutuhkan pengampunan-Mu. Terima kasih Yesus, karena Engkau telah mati bagiku dan memberiku hidup kekal. Ubahlah hidupku agar aku bisa memuliakan dan menghormati-Mu saja.
Hanya Yesus yang dapat memberi kita hidup baru.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate