Pages - Menu

Tuesday, June 27, 2017

Doa Lima Jari

Hendaklah kamu . . . saling mendoakan. —Yakobus 5:16
Doa Lima Jari
Doa merupakan percakapan dengan Allah, bukan sebuah rumus yang kaku. Namun, adakalanya kita mungkin perlu menggunakan semacam “metode” untuk menyegarkan kehidupan doa kita. Kita dapat berdoa dengan menggunakan kitab Mazmur atau bagian-bagian lain dari Alkitab (misalnya Doa Bapa Kami), atau menggunakan metode P4 (Penyembahan, Pengakuan dosa, Pengucapan syukur, dan Permohonan). Baru-baru ini saya menggunakan metode “Doa Lima Jari” sebagai pedoman saat berdoa bagi orang lain.
• Ketika melipat jemari, jempol berada paling dekat dengan kita. Jadi mulailah berdoa untuk orang-orang yang paling dekat dengan kita—orang-orang yang kita kasihi (Flp. 1:3-5).
• Jari telunjuk adalah penunjuk. Berdoalah untuk mereka yang mengajarkan firman Tuhan—para guru Alkitab dan pengkhotbah, serta orang-orang yang mengajar anak-anak (1Tes. 5:25).
• Jari tengah adalah yang paling tinggi. Kita diingatkan untuk berdoa bagi mereka yang mempunyai otoritas di atas kita—para pemimpin nasional dan lokal, serta atasan kita di tempat kerja (1Tim. 2:1-2).
• Jari manis biasanya paling lemah. Berdoalah untuk mereka yang sedang menderita atau berada dalam kesulitan (Yak. 5:13-16).
• Terakhir, jari kelingking yang kecil mengingatkan betapa kecilnya kita dibandingkan keagungan Allah. Mintalah Dia untuk memenuhi kebutuhanmu (Flp. 4:6,19).
Metode apa pun yang kamu gunakan, bercakap-cakaplah dengan Bapamu yang di surga. Dia rindu mendengar apa yang ada di dalam hati kita. —Anne Cetas
Bapa, berilah aku hikmat untuk mengetahui bagaimana caranya berdoa bagi orang lain.
Dalam berdoa, yang penting bukanlah kata-kata, melainkan keadaan hati kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate