Pages - Menu

Tuesday, August 29, 2017

Buah yang Melimpah

Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. —Yohanes 15:16
Buah yang Melimpah
Selama musim semi dan musim panas, saya mengagumi buah buahan yang tumbuh di halaman tetangga kami. Pohon anggur yang mereka rawat merambati pagar dan menghasilkan banyak dompolan anggur. Ranting-ranting yang dipenuhi buah plum dan jeruk menjuntai dalam jangkauan tangan kami.
Meski kami tak mengelola tanah, menanam benih, menyirami, atau menyiangi rumput liar di taman, pasangan yang tinggal di sebelah rumah kami telah membagikan kelimpahan mereka kepada kami. Pasangan itu bertanggung jawab untuk memelihara tanaman mereka dan memungkinkan kami untuk bersukacita dengan sebagian dari panen mereka.
Buah-buahan dan pohon anggur di sebelah pagar kami mengingatkan tentang hasil panen lain yang menguntungkan saya dan orang-orang yang Allah tempatkan dalam hidup saya. Hasil panen itu adalah buah Roh.
Para pengikut Kristus diminta untuk mengklaim manfaat dari menjalani hidup oleh kuasa Roh Kudus (Gal. 5:16-21). Sama seperti benih kebenaran Allah bertumbuh di hati kita, Roh pun meningkatkan kemampuan kita untuk mengekspresikan “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (ay.22-23)
Setelah kita menyerahkan hidup kita kepada Yesus, kita seharusnya tidak dikendalikan lagi oleh kecenderungan kita yang egois (ay.24). Seiring waktu, Roh Kudus dapat mengubah pikiran, sikap, dan tindakan kita. Ketika kita bertumbuh dewasa di dalam Kristus, kita dapat memiliki sukacita tambahan saat kita mengasihi sesama dengan membagikan keuntungan dari pemberian Allah yang melimpah. —Xochitl Dixon
Tuhan, peliharalah buah Roh dalam hati dan pikiran kami sehingga sesama kami dapat menikmati keharuman di dalam dan melalui kehidupan kita.
Buah Roh mengubah kita sehingga kita dapat mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate