Pages - Menu

Friday, August 25, 2017

Dipikat

Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. —Yakobus 1:14
Dipikat
Pada musim panas 2016, keponakan saya meyakinkan saya untuk bermain Pokémon Go—salah satu permainan di ponsel dengan menggunakan kamera di ponsel. Tujuan permainan itu adalah menangkap makhluk-makhluk kecil yang disebut Pokémon. Ketika satu Pokémon muncul, bola berwarna merah dan putih juga muncul di layar ponsel. Untuk menangkap Pokémon, pemain harus mengibaskan bola itu ke arah Pokémon dengan gerakan jari. Namun, Pokémon lebih mudah ditangkap dengan menggunakan umpan untuk memikat mereka.
Pokémon bukan satu-satunya yang dapat dipikat. Dalam suratnya di Perjanjian Baru yang ditujukan kepada orang percaya, Yakobus, saudara Yesus, mengingatkan bahwa kita “dicobai oleh keinginan [kita] sendiri” (1:14). Dengan kata lain, keinginan bekerja sama dengan godaan untuk memikat kita ke jalan yang salah. Meskipun kita mungkin tergoda untuk menyalahkan Allah atau bahkan Iblis untuk masalah-masalah kita, bahaya nyata yang kita hadapi justru ada pada diri kita.
Namun, ada kabar baik. Kita dapat meloloskan diri dari godaan yang memikat itu. Caranya dengan menceritakan semua godaan yang kita alami kepada Allah. Meskipun “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun,” seperti penjelasan Yakobus dalam ayat 13, Allah mengerti kecenderungan manusia untuk melakukan sesuatu yang salah. Kita hanya perlu meminta hikmat yang dijanjikan Allah akan diberikan-Nya (1:1-6). —Linda Washington
Tuhan, saat aku tergoda, tunjukkanlah kepadaku jalan keluarnya.
Berdoalah saat kamu tergoda untuk melakukan perbuatan yang tidak benar.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate