Pages - Menu

Sunday, April 7, 2013

Bahaya Yang Tak Kasat Mata


Baca: Yakobus 1:13-25

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. —Yakobus 1:14

Ketika saya masih kecil, keluarga kami lolos dari tragedi yang nyaris mencelakakan kami. Sebagian besar peralatan utama dan tungku perapian di rumah kami menggunakan bahan bakar gas alam, tetapi suatu kebocoran kecil di salah satu pipa gas membuat hidup kami terancam. Ketika gas menyebar ke seluruh rumah kami yang kecil, kami sekeluarga dibuat tak berdaya oleh uap yang mematikan dan akhirnya kami kehilangan kesadaran. Seandainya kami tidak ditemukan oleh tetangga yang kebetulan mampir berkunjung, kami semua bisa saja mati terbunuh oleh musuh berbahaya yang tak kasat mata ini.

Sebagai pengikut Kristus, kita juga dapat dikelilingi oleh beragam bahaya yang tak kasat mata. Berbagai godaan yang meracuni diri dan kelemahan manusiawi kita dapat membahayakan kehidupan dan hubungan kita dengan sesama. Namun berbeda dengan gas alam di rumah masa kecil saya, bahaya yang tak kasat mata ini tidak berasal dari luar diri kita, melainkan diam di dalam diri kita. Yakobus menulis, “Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya” (Yak. 1:14).

Kecenderungan diri kita untuk berbuat dosa, ditambah lagi dengan kegagalan kita untuk melihat beragam kelemahan diri sendiri, dapat membawa kita pada pilihan-pilihan beracun yang menghancurkan kita. Hanya dengan berserah kepada Allah ketika Dia menyingkapkan isi hati kita melalui firman-Nya (ay.23-25), maka kita dapat menjalani suatu kehidupan yang menyenangkan Tuhan. —WEC

Turun, Roh Allah, dalam hatiku;
Sucikan daku dan hidupkanlah;
Ubah lemahku oleh kuasa-Mu;
Kasihku pada-Mu murnikanlah. —Croly
(Kidung Jemaat, No. 239)

Roh Allah yang tak kasat mata adalah perlindungan terbesar terhadap bahaya dosa yang tak kasat mata.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate