Pages - Menu

Thursday, May 2, 2013

Permohonan Doa

Baca: 2 Tesalonika 3:1-5 Saudara-saudara, berdoalah untuk kami. —2 Tesalonika 3:1 Baru-baru ini, seorang misionaris menghadiri kelompok pemahaman Alkitab yang saya ikuti. Ia menceritakan pengalamannya mengepak barang-barang, berpisah dengan para sahabat, dan pindah ke suatu negeri yang jauh. Ketika ia dan keluarganya tiba di tujuan, mereka menemui suburnya perdagangan narkoba dan jalanan yang tidak aman. Kendala bahasa sering membuat mereka merasa kesepian. Mereka pernah terinfeksi empat virus perut yang berbeda. Dan putri tertuanya nyaris meninggal setelah jatuh dari tangga yang rusak. Mereka membutuhkan doa. Sebagai seorang misionaris, Rasul Paulus menghadapi banyak kesulitan dan bahaya. Ia dipenjara, mengalami karam kapal, dan dianiaya. Tak mengherankan bila surat-surat yang ditulisnya berisi beragam permohonan doa. Ia meminta umat percaya di Tesalonika untuk mendoakan supaya ia berhasil menyebarkan kabar baik—agar firman Allah “beroleh kemajuan dan dimuliakan” (2Tes. 3:1) dan agar Allah melepaskan dirinya dari “para pengacau dan orang-orang jahat” (ay.2). Rasul Paulus mengetahui bahwa ia perlu “membuka mulut-[nya] . . . dengan keberanian” untuk memberitakan Injil (Ef. 6:19). Ini juga merupakan permohonan doa dari Paulus. Apakah Anda mengetahui orang-orang yang membutuhkan pertolongan kuasa supernatural dalam tugas mereka memberitakan kabar baik tentang Kristus? Ingatlah seruan Rasul Paulus, “Saudara-saudara, berdoalah untuk kami” (2Tes. 3:1), dan naikkanlah doa bagi mereka di hadapan takhta Allah yang Mahakuasa. —JBS Teruslah giat berdoa dan memohon— Pertempuran ini hebat dan besar kebutuhannya; Inilah kebenaran yang tak bisa diabaikan: Pertolongan kita hanya datang dari Tuhan. —Sper Doakanlah sesama Anda, karena takhta Allah selalu dapat terbuka.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate