Pages - Menu

Monday, July 15, 2013

Membaca Terbalik

Baca: Wahyu 21:1-7

Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak- Ku. —Wahyu 21:7

Saya harus mengakui bahwa terkadang saya membaca akhir dari sebuah buku sebelum saya membaca awal kisahnya. Dengan cara itu, saya akan tahu tokoh mana yang tetap bertahan dan mana yang tidak. Ketika saya sudah mengetahui akhir kisahnya, saya bisa membaca buku itu dengan tenang sambil tetap menghargai dan menikmati alur cerita serta perjalanan setiap tokoh di dalamnya.

Dengan cara yang sama, iman para pengikut Kristus bisa diteguhkan dan dihibur ketika mereka membaca kitab terakhir dari Alkitab yaitu kitab Wahyu. Berulang kali, pengikut Kristus dipanggil untuk menjadi pemenang (1Yoh. 4:4; 5:4; Why. 2:7,11,17,26; 3:5,12,21). Kita bisa menjadi pemenang sekarang hingga selama-lamanya.

Ketika Rasul Yohanes berbicara tentang tersingkapnya surga dan bumi yang baru di kitab Wahyu (21:1), ia menggambarkan suatu kemenangan akhir bagi mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat. Pada waktu itu, kita akan melihat berakhirnya kematian, tangis, kesedihan, dan kesakitan (ay.4). Tuhan menyatakan: “Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku” (ay.7). Dia akan diam bersama kita (ay.3), dan Dia akan “menjadikan segala sesuatu baru” (ay.5).

Ketika pencobaan-pencobaan hari ini terasa begitu berat hingga melampaui kekuatan Anda, izinkan Tuhan menunjukkan kepada Anda akhir dari segalanya, yaitu kekekalan yang akan Anda jalani bersama-Nya selamanya! —RKK

Hai bangkit bagi Yesus, tak lama masa p’rang,
Gaduhnya ‘kan diganti—nyanyian pemenang.
Yang jaya diberikan mahkota yang baka,
Bersama Raja mulia berkuasa selamanya. —Duffield
(Kidung Jemaat, No. 340)

Terimalah pengharapan hari ini dengan mengingat akhir dari segalanya, yaitu hidup kekal bersama Allah.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate