Pages - Menu

Thursday, September 5, 2013

Hampir Puas?

Baca: 1 Timotius 6:6-12
Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” —Ibrani 13:5
Ketika melangkah ke tempat parkir suatu restoran setelah makan siang, saya melihat sebuah truk pick-up melaju kencang di depan semua kendaraan yang terparkir. Sementara mengamati perilaku sopir truk yang sembrono itu, saya memperhatikan kata-kata yang tercantum pada pelat nomor depan truk tersebut. Kata-kata itu tertulis, “Hampir Puas”. Setelah memikirkan tentang kata-kata tersebut dan maksud yang tersirat melaluinya, saya menyimpulkan bahwa konsep “hampir puas” itu tidak pernah ada. Pilihannya hanyalah entah kita puas atau tidak puas.
Tidak dapat disangkal, kepuasan memang merupakan sesuatu yang sulit dipenuhi. Kita hidup di tengah dunia yang menggoda hasrat kita yang mau lebih dan lebih lagi—sampai-sampai kita menganggap hampir mustahil untuk merasa puas dengan apa pun. Namun ini bukanlah hal yang baru. Kitab Ibrani pernah membahas tentang masalah ini dengan menyatakan, “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau’” (13:5). Satu-satunya obat mujarab bagi hati manusia yang mengingini segala sesuatu adalah rasa cukup yang ditemukan dalam kehadiran Allah yang hidup. Allah saja sudah cukup bagi segala kebutuhan dan kerinduan hati kita, dan hanya Dia yang dapat memberi kita kedamaian dan rasa cukup yang tidak akan pernah kita temukan dalam jerih payah kita di dunia ini.
Tidak ada yang namanya “hampir puas”. Di dalam Kristus, kita dapat mengalami kepuasan sejati. —WEC
Kutemukan kepuasan dalam anugerah-Nya yang ajaib,
Tiada awan atau kabut bisa sembunyikan wajah-Nya;
Saat harus kuhadapi beragam pencobaan berat,
Kudapati kekuatan tersembunyi lewat doaku. —Dunlop
Kepuasan bukanlah mendapatkan yang kita inginkan tetapi merasa cukup dengan yang kita miliki.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate