Pages - Menu

Sunday, November 24, 2013

Kapan Waktunya?

Baca: Galatia 3:26-4:7
Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya. —Galatia 4:4
Pepatah kuno ini benar: Waktu yang tepat menentukan segalanya! Itulah sebabnya pernyataan Paulus ini, “Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya” sangat menggugah perhatian saya (Gal. 4:4).
Jika kita melihat sejarah secara sekilas, kita akan mengetahui bahwa kedatangan Kristus benar-benar terjadi pada waktu yang tepat. Berabad-abad sebelumnya, Alexander Agung berhasil menaklukkan sebagian besar peradaban dunia masa itu, sehingga tersebarlah kebudayaan dan bahasa Yunani di seantero wilayah kekuasaannya itu. Segera setelah kematian Alexander, Kekaisaran Romawi meneruskan pengaruh yang ditinggalkannya dan memperluas wilayah kekuasaan mereka dengan pengaruh kebudayaan dan bahasa Yunani yang memberi kesatuan. Di bawah kekuasaan Romawi inilah, peristiwa penyaliban Yesus terjadi, saat darah Kristus ditumpahkan bagi kita. Di bawah kekuasaan Romawi pulalah Injil dapat tersebar hingga melintasi tiga benua. Hal itu dikarenakan berbagai kondisi yang mendukung penyebarannya telah siap, antara lain: jalan-jalan yang baik, kebebasan bagi warga untuk melintas antarwilayah, dan satu bahasa pemersatu. Penentuan Allah telah merangkai segala sesuatu dengan begitu terperinci sehingga memang itulah waktu yang tepat bagi-Nya untuk mengutus Anak-Nya.
Waktu Allah adalah yang terbaik dan sempurna. Sementara Anda menanti, dan mungkin juga bertanya-tanya mengapa Allah tampaknya tidak melakukan apa pun untuk menolong Anda, ingatlah bahwa Dia terus bekerja di balik layar untuk menyiapkan waktu yang terbaik bagi-Nya untuk turun tangan dan menolong Anda. Percayalah kepada-Nya. Dia tahu kapan waktu yang terbaik. —JMS
Tuhan, dalam hikmat dan kuasa-Mu yang tak terbatas, Engkau
bekerja di balik layar dalam menyiapkan segala sesuatu untuk saat
yang tepat. Ajarlah aku untuk menanti dengan baik dan mempercayai
Engkau untuk mengetahui tibanya waktu yang terbaik.
Ajar kami, ya Tuhan, tekun bersabar, karena menanti sering kali lebih sulit daripada bertindak. —Marshall

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate