Pages - Menu

Tuesday, November 12, 2013

Pengharapan Baru Dalam Tuhan

Santapan Harian
Yesaya 44:21-28

Dalam nas sebelumnya ada orang membuat allah dari sisa kayu yang dipakainya, yang kemudian sujud menyembah dan berdoa kepada patung tersebut: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku" (17), tetapi kemudian yang ia dapatkan adalah kehancuran (20).

Pada nas ini, Israel diberikan penegasan bahwa Allah berbeda dari allah yang dibuat tersebut. Perbedaan yang sangat besar tersebut digambarkan dengan pengontrasan. Jika sebelumnya orang-orang membentuk patung (9, 10), maka adalah Allah yang membentuk Israel (21). Penyembah berhala berdoa "tolonglah aku" (17), tetapi kepada Israel Allah berkata, "Aku telah menebus engkau" (22-23). Sang penyembah berhala menyembah kepada kayu kering (harafiah "bagian dari pohon, " 19), sedangkan hutan dan segala pohon di dalamnya diperintahkan untuk bersorak-sorak bagi TUHAN (23). Berhala buatan manusia tidak dapat menyelamatkan orang yang meminta pertolongannya, sebaliknya Allah Israel menebus dan menyelamatkan umat-Nya.

Rencana penyelamatan tersebut Tuhan nyatakan dengan menekankan relasinya dengan Israel: "Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan." Tuhan adalah penebus yang akan menyelamatkan umat-Nya yang membutuhkan pertolongan. Ia yang membentuk, menunjukkan sentuhan pribadi dalam menjadikan Israel umat-Nya, dan Ia telah melakukannya sejak dari kandungan, menunjukkan semua ini dapat terjadi semata-mata karena inisiatif Allah.

Karenanya Tuhan akan membangun kembali kota-kota Yehuda yang telah menjadi reruntuhan (26), dan Ia akan membangkitkan Koresh (raja Persia) yang akan mengizinkan orang Israel kembali dari pembuangan untuk membangun kembali Bait Allah (28).

Di dalam Tuhan selalu ada pengharapan baru. Bahkan ketika kita telah berdosa dan dihukum oleh Tuhan, janganlah berputus asa karena Ia adalah Allah yang telah membentuk kita menjadi umat-Nya, dan Ia adalah Penebus kita dan yang akan tetap setia untuk menolong kita bahkan setelah Ia menghukum kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2012 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate