Pages - Menu

Tuesday, March 4, 2014

Jangan Lagi Berprasangka

Saudara-saudaraku! Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Mahamulia, janganlah kalian membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir. —Yakobus 2:1 BIS
Jangan Lagi Berprasangka
Sebuah survei oleh Newsweek pada tahun 2010 menunjukkan statistik yang mengejutkan: 57 persen dari para manajer yang menerima surat lamaran kerja meyakini bahwa pelamar kerja yang berpenampilan kurang menarik (sekalipun memenuhi persyaratan) akan lebih sulit mendapatkan pekerjaan; 84 persen berkata bahwa atasan mereka enggan merekrut seseorang yang lebih tua meski ia memenuhi persyaratan; 64 persen meyakini bahwa perusahaan seharusnya boleh merekrut orang berdasarkan penampilannya. Semua itu merupakan contoh nyata dari sikap prasangka yang tidak dapat diterima.
Prasangka bukanlah hal yang baru. Sikap itu telah menjalar di tengah gereja mula-mula, dan Yakobus menentangnya secara terang-terangan. Dengan keteguhan bak seorang nabi dan hati seorang gembala ia menulis, “Saudara-saudaraku! Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Mahamulia, janganlah kalian membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir” (Yak. 2:1 BIS). Yakobus menyebut sikap lebih menghormati yang kaya dan tidak mengindahkan yang miskin (ay.2-4) sebagai contoh dari sikap membeda-bedakan orang yang ia maksud. Hal itu tidak sejalan dengan iman kepada Yesus yang tidak membeda-bedakan orang (ay.1), menghina anugerah Allah (ay.5-7), melanggar hukum kasih (ay.8), dan merupakan perbuatan dosa (ay.9). Untuk melawan sikap membeda-bedakan orang, kita patut mengikuti teladan Yesus: mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Kita berperang melawan sikap prasangka yang berdosa saat kita menerapkan kasih Allah secara nyata lewat sikap kita dalam mengasihi dan memperlakukan sesama. —MLW
UNTUK DIRENUNGKAN
Faktor apakah yang mendorongmu untuk memperlakukan orang
lain secara layak? Apakah itu didasarkan pada hal-hal lahiriah? Apa
saja caramu dalam mengasihi sesama seperti yang Yesus lakukan?
Memandang kepada Yesus menghindarkan kita dari memandang rendah sesama.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate