Pages - Menu

Sunday, March 16, 2014

Makanan Bagi Jiwa

Apabila aku bertemu perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya. —Yeremia 15:16
Makanan Bagi Jiwa
Saya menyukai makanan! Saya suka melihat makanan yang disajikan dengan menarik, dan saya suka mencicipi rasanya. Jika saya diberi kebebasan, bisa jadi saya akan makan terus-terusan—sayangnya, hal itu akan membuat lingkar pinggang saya semakin melebar! Jadi, untunglah istri saya, Martie, tahu betul kapan harus mengingatkan saya dengan penuh kasih untuk menyantap makanan sehat dalam kadar yang tepat.
Membaca pemikiran Yeremia yang menarik–yaitu pada saat ia bertemu dengan perkataan-perkataan Allah (bahkan firman yang berisi penghakiman-Nya) dan ia “menikmatinya” (Yer. 15:16)–membuat saya bertanya-tanya apakah saya telah menyantap firman Allah dengan sedemikian lahap, sedemikian sering, dan bersemangat.
Tentu saja, Yeremia tidak benar-benar menyantap firman Allah. Itu adalah caranya untuk menyatakan bahwa ia membaca sekaligus menghayati firman Allah di lubuk hatinya yang terdalam. Memang di situlah seharusnya firman Allah diterima. Firman Allah merupakan makanan bagi jiwa! Ketika kita menyantapnya, Roh Kudus memberikan kuasa untuk menolong kita bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Yesus. Firman-Nya mengubah cara kita berpikir mengenai Allah, uang, musuh, karier, dan keluarga. Dengan kata lain, firman Allah itu sungguh baik bagi kita.
Jadi “nikmatilah” firman Allah sepuas hatimu! Pastilah kamu akan sepakat dengan Yeremia yang berkata: “Firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku” (15:16). —JMS
Tuhan, bangkitkan rasa laparku akan firman-Mu. Terima kasih atas
Alkitab yang menjadi makanan bagi jiwaku. Pimpin aku untuk
membacanya, menikmatinya, menyantapnya, dan menyadari kuasa
yang bisa diberikan firman-Mu bagi hatiku yang kurang percaya.
Semakin banyak kamu menyantap firman Allah, semakin sehat jiwamu.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate