Pages - Menu

Tuesday, July 14, 2015

Manusia Biasa Seperti Kita

Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. —Matius 9:38
Manusia Biasa Seperti Kita
Pada akhir abad ke-19, William Carey merasakan sebuah panggilan untuk pergi ke India sebagai seorang misionaris yang memberitakan kabar baik tentang Yesus. Para hamba Tuhan di sekeliling Carey mencemoohnya: “Anak muda, jika Allah ingin menyelamatkan [jiwa orang] di India, Dia akan melakukannya tanpa perlu bantuan darimu atau dariku!” Mereka tidak memahami arti penting dari kerja sama. Sangat sedikit yang dilakukan Allah di atas bumi ini tanpa melibatkan manusia biasa seperti kita.
Sebagai rekan sekerja Allah di atas bumi, kita meyakini bahwa kehendak Allah akan terlaksana sementara di saat yang sama kita sendiri mengabdikan diri dalam pekerjaan apa pun yang harus kita lakukan. Yesus mengajar kita berdoa, “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu” (MAT 6:10). Kata-kata doa tersebut bukanlah permintaan yang sepele, melainkan tuntutan ilahi. Kami menuntut keadilan! Luruskanlah dunia ke jalan yang benar!
Kita dan Allah mempunyai peran yang berbeda. Peran kita adalah mengikuti langkah Yesus dengan menunaikan pekerjaan dari Kerajaan Surga melalui perbuatan maupun doa kita.
Mengutip ungkapan Paulus di Kolose 1:24, kita adalah tubuh Kristus di bumi. Mereka yang kita layani juga dilayani oleh Kristus. Ketika kita meneruskan belas kasihan kepada orang-orang yang terluka, kita sedang mengulurkan tangan Kristus itu sendiri. —Philip Yancey
Tuhan, Engkau telah menyebut kami sebagai sahabat-Mu. Dengan cara yang sederhana, tolonglah kami untuk menunjukkan kasih-Mu pada dunia yang terluka ini agar mereka dapat mengenal-Mu.
Harapkanlah hal-hal yang besar dari Allah; usahakanlah hal-hal yang besar bagi Allah. —William Carey

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate