Pages - Menu

Thursday, August 6, 2015

Khusus Anggota Keluarga

Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. —Yohanes 1:12
Khusus Anggota Keluarga
Dahulu ketika masih bersekolah dasar di Ghana, saya pernah tinggal jauh dari orangtua dan hidup bersama sebuah keluarga yang harmonis dan penuh perhatian. Suatu hari, semua anak-anak dikumpulkan untuk sebuah pertemuan keluarga khusus. Awalnya kami semua diminta menceritakan pengalaman pribadi kami masing-masing. Namun di lain waktu, ketika hanya “anak kandung” yang diharuskan hadir, saya pun tidak diikutsertakan. Kenyataan yang jelas itu begitu menyentak saya: saya menyadari bahwa saya bukanlah “anak dalam keluarga” itu. Meskipun mereka mengasihi saya, keluarga itu meminta saya dengan hormat untuk tidak ikut serta karena saya hanya menumpang di rumah itu dan bukan anggota sah dari keluarga mereka.
Kejadian tersebut mengingatkan saya tentang Yohanes 1:11-12. Yesus, Anak Allah, datang kepada umat-Nya sendiri, dan mereka menolak Dia. Namun semua orang yang menerima-Nya, pada saat itu maupun pada saat ini, diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Pada saat kita diadopsi ke dalam keluarga-Nya, “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah” (Rm. 8:16).
Yesus tidak membeda-bedakan setiap orang yang diadopsi oleh Bapa-Nya. Dia menyambut kita sebagai anggota keluarga-Nya yang tetap. “Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yoh. 1:12). —Lawrence Darmani
Terima kasih, Bapa, karena telah memungkinkanku menjadi anak-Mu. Aku bersyukur karena menjadi milik-Mu dan aku tak perlu khawatir Engkau akan membuangku dari anggota keluarga-Mu. Aku milik-Mu dan Engkau milikku.
Kepastian keselamatan tidak terletak pada apa yang kamu ketahui, melainkan pada siapa yang kamu kenal.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate