Pages - Menu

Sunday, March 6, 2016

Kuasa dari Musik Allah

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, . . . dengan segala hikmat . . . menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani. —Kolose 3:16
Kuasa dari Musik Allah
The Sound of Music, salah satu film musikal tersukses yang pernah diproduksi, ditayangkan pertama kalinya di bioskop pada tahun 1965. Film tersebut dianugerahi banyak penghargaan, termasuk 5 Academy Awards, dan berhasil memikat hati dan jiwa banyak orang di seluruh penjuru dunia. Lebih dari separuh abad kemudian, para penonton masih menghadiri penayangan spesial dari film tersebut dengan berdandan bak bintang pujaan mereka dan ikut bernyanyi bersama sepanjang pemutaran film.
Musik begitu mengakar dalam jiwa kita. Dan bagi para pengikut Yesus, musik menjadi sarana yang ampuh untuk menguatkan seorang akan yang lain di sepanjang perjalanan iman. Paulus mendorong umat percaya di Kolose, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kol. 3:16).
Menyanyikan bersama pujian untuk Tuhan akan membuat pesan kasih Allah tertanam di dalam jiwa dan pikiran kita. Itulah kuasa pengajaran dan nasihat yang kita alami bersama. Baik saat hati kita berseru, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah” (Mzm. 51:12), atau menyatakan dengan penuh sukacita, “Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya” (Why. 11:15), kuasa musik yang mengagungkan Allah akan membangkitkan semangat kita dan memberi kita damai sejahtera. Mari bernyanyi untuk Tuhan hari ini. —David McCasland
Terima kasih, Tuhan, untuk musik pemberian-Mu. Kami semua menyanyikan lagu pujian bagi-Mu dan mengenal lebih dalam kasih dan kuasa-Mu.
Musik membersihkan jiwa dari noda kehidupan sehari-hari.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate