Pages - Menu

Friday, May 13, 2016

Tak Melihat, tetapi Mengasihi

Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. —1 Petrus 1:8
Tak Melihat, tetapi Mengasihi
Seperti pada umumnya dalam komunitas blogging, saya tidak pernah bertemu dengan seseorang yang menyebut dirinya BruceC. Namun saat istri dari BruceC mengabarkan pada komunitas kami bahwa suaminya sudah meninggal dunia, banyaknya tanggapan yang berdatangan dari berbagai tempat memperlihatkan bahwa kami sadar kami telah kehilangan seorang teman.
BruceC kerap kali mencurahkan isi hatinya kepada kami. Ia terang-terangan berbicara tentang keprihatinannya kepada sesama dan hal-hal yang penting baginya. Banyak dari kami merasa seakan-akan kami sungguh mengenalnya. Kami merindukan kearifan yang bersumber dari pengalaman hidupnya sebagai penegak hukum dan dari imannya di dalam Tuhan.
Saat mengenang percakapan dengan BruceC di dunia maya, saya semakin menghargai kata-kata yang ditulis oleh seorang saksi mata Yesus di abad pertama. Dalam surat pertamanya di Perjanjian Baru yang ditujukan bagi para pembaca yang tersebar di berbagai penjuru Kekaisaran Romawi, Petrus menulis, “Sekalipun kamu belum pernah melihat [Kristus], namun kamu mengasihi-Nya” (1Ptr. 1:8).
Petrus, sebagai sahabat dekat Yesus, menulis surat kepada orang-orang yang selama ini hanya mendengar tentang satu Pribadi yang telah memberi mereka pengharapan di tengah kesulitan yang mereka hadapi. Meski tidak pernah melihat Yesus, sebagai bagian dari satu komunitas besar umat percaya, mereka mengasihi Dia. Mereka tahu bahwa dengan menyerahkan nyawa-Nya, Yesus telah membawa mereka masuk ke dalam satu keluarga Allah yang kekal. —Mart Dehaan
Tuhan, kami tidak pernah melihat-Mu, tetapi kami percaya dan mengasihi-Mu. Teguhkanlah kasih kami untuk saudara-saudari seiman kami yang juga mengasihi-Mu. Jadikanlah kami menjadi satu keluarga di dalam Engkau.
Kasih kita kepada Kristus terbukti nyata lewat kasih kita kepada sesama.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate