Pages - Menu

Tuesday, July 17, 2018

Aku Tak Bisa Melakukannya

Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. —Galatia 3:24
Aku Tak Bisa Melakukannya
“Aku tak bisa melakukannya!” keluh seorang murid yang sedang berkecil hati. Yang ia lihat pada lembar kerjanya hanyalah tulisan-tulisan kecil, konsep-konsep yang sulit, dan tenggat yang hampir tiba. Ia membutuhkan bantuan dari gurunya.
Mungkin kita merasakan keputusasaan yang sama ketika membaca Khotbah Yesus di Bukit. “Kasihilah musuhmu” (Mat. 5:44). Kemarahan sama buruknya dengan membunuh (ay.22). Hawa nafsu sama dengan berzina (ay.28). Belum lagi, jika kita pikir hidup kita bisa memenuhi standar-standar itu, kita dihadapkan pada ayat ini: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (ay.48).
“Khotbah di Bukit menghasilkan keputusasaan,” kata Oswald Chambers. Namun, ia melihat itu baik, karena pada “saat putus asa, kita bersedia datang kepada [Yesus] sebagai orang miskin untuk menerima sesuatu dari Dia.”
Dalam cara-cara tidak lazim yang digunakan Allah, orang-orang yang tahu bahwa mereka tak sanggup melakukannya dengan kekuatan sendirilah yang menerima anugerah Allah. Itu seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “Menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak. . . . Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat” (1Kor. 1:26-27).
Dalam hikmat Allah, Sang Guru itu juga merupakan Juruselamat kita. Ketika kita datang kepada-Nya dalam iman, dengan pertolongan Roh-Nya, kita boleh menikmati pembenaran, kekudusan, penebusan dari-Nya (ay.30), kasih karunia, dan kuasa untuk menjalani hidup bagi-Nya. Karena itulah, Dia dapat berkata, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat. 5:3). —Tim Gustafson
Terima kasih, Tuhan, karena Engkau memberkati yang miskin di hadapan Allah, yang berduka, dan yang lapar dan haus akan kebenaran-Mu. Engkaulah kebenaran kami!
Melalui Anak Allah, kita boleh menikmati hidup dalam Kerajaan Allah.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate