Pages - Menu

Thursday, December 12, 2019

Mengalahkan Ketakutan

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita. —Mazmur 20:8
Mengalahkan Ketakutan
Ketakutan telah menguasai kehidupan seorang pria selama tiga puluh dua tahun. Karena takut ditangkap atas kejahatannya, ia bersembunyi di rumah pertanian milik saudara perempuannya, tidak pernah ke mana-mana dan tidak mengunjungi siapa pun, bahkan tidak menghadiri pemakaman ibunya. Di usia enam puluh empat tahun, barulah ia tahu bahwa tidak pernah ada tuntutan hukum yang diajukan terhadapnya. Pria itu sebenarnya dapat melanjutkan kehidupannya seperti biasa. Ancaman hukuman itu memang nyata, tetapi pria itu membiarkan ketakutan atas hukuman itu mengendalikan hidupnya.
Seperti itu juga rasa takut yang menguasai bangsa Israel ketika mereka ditantang oleh orang-orang Filistin di Lembah Tarbantin. Ancaman itu nyata. Musuh mereka, Goliat, bertinggi badan 3 m dan berat baju zirahnya saja 57 kg (1 Sam. 17:4-5). Selama empat puluh hari, pagi-sore, Goliat menantang pasukan Israel untuk melawannya, tetapi tidak ada yang berani maju. Tak seorang pun berani sampai Daud berkunjung ke medan pertempuran. Ia mendengar dan melihat ejekan itu, lalu mengajukan dirinya untuk melawan Goliat.
Walaupun seluruh pasukan Israel menganggap Goliat terlalu besar untuk dilawan, Daud si gembala muda tahu bahwa Goliat tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Ia berkata, “Tuhan menyelamatkan . . . sebab di tangan Tuhanlah pertempuran” (ay.47).
Saat kita dicekam oleh rasa takut, marilah mengikuti teladan Daud dan mengarahkan mata kita kepada Tuhan untuk memperoleh sudut pandang yang benar mengenai masalah yang ada. Ancaman mungkin nyata, tetapi Dia yang bersama kita dan membela kita jauh lebih besar daripada lawan kita.—Albert Lee
WAWASAN
Daud mengalahkan Goliat dengan pengumban dan batu. Meski pengumban bukanlah senjata perang yang lazim digunakan, namun para gembala pada waktu itu biasa menggunakannya untuk menghadapi binatang-binatang buas. Dua kali dalam nas singkat hari ini disinggung bagaimana Daud mengalahkan Goliat tanpa pedang (1 Samuel 17:47,50). Apa yang mungkin kita baca sambil lalu dalam kisah yang sudah tidak asing lagi ini adalah apa yang ingin digaris-bawahi oleh sang penulis: Daud menang hari itu tanpa pedang karena Allah-lah yang menyerahkan Goliat ke tangannya. —J.R. Hudberg
Raksasa menakutkan apa yang sedang kamu hadapi saat ini? Bagaimana kamu dapat dengan sungguh-sungguh mengarahkan matamu kepada Allah yang hidup?
Terima kasih, ya Allah, karena Engkau lebih besar daripada segala raksasa dalam hidupku. Aku percaya hanya kepada-Mu.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate