Pages - Menu

Monday, April 27, 2020

Mengarungi Air

Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau.—Yesaya 43:2
Mengarungi Air
Film The Free State of Jones yang mengambil latar belakang Perang Saudara Amerika Serikat berkisah tentang Newton Knight dan para desertir dari pihak Konfederasi serta para budak yang membantu pasukan Union dan kemudian menentang para pemilik budak setelah perang usai. Banyak yang menghormati Knight sebagai pahlawan, tetapi hidupnya sendiri harus diselamatkan dahulu oleh dua orang budak setelah ia desersi. Mereka membawanya jauh ke pelosok rawa yang terpencil lalu mengobati kakinya yang terluka sewaktu ia membelot dari pasukan Konfederasi. Seandainya kedua budak itu mengabaikannya, ia pasti sudah mati.
Bangsa Yehuda juga terluka dan putus asa karena tidak berdaya menghadapi musuh. Israel telah ditumbangkan oleh Asyur, dan Nabi Yesaya menubuatkan bahwa suatu hari nanti Yehuda juga akan ditaklukkan oleh musuh, yakni kerajaan Babel. Yehuda membutuhkan Allah yang mau menolong, yang akan menyelamatkan dan tidak akan meninggalkan mereka. Bayangkanlah betapa besarnya harapan yang timbul ketika mereka mendengar kepastian dari Allah: ”Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau” (Yes. 43:5). Apa pun musibah atau masalah yang akan mereka hadapi, Dia akan selalu menyertai mereka. Dia akan “menyeberang melalui air” bersama mereka dan membawa mereka ke tempat yang aman (ay.2). Allah akan “berjalan melalui api” bersama mereka untuk menolong mereka melewati api yang menghanguskan (ay.2).
Di sepanjang Kitab Suci, Allah berjanji menyertai umat-Nya. Dia akan menjaga kita, menuntun kita, dan tidak akan pernah meninggalkan kita—dalam hidup maupun mati kita. Ketika kamu berada di tempat-tempat yang sulit, Allah menyertaimu. Dia akan menolongmu menyeberang.—Winn Collier
WAWASAN
Dengan latar belakang penyerbuan Asyur (Yes. 10:3-6) serta kehancuran dan pengasingan oleh Babel (39:6-7), Allah meyakinkan umat Yehuda dengan berkata, “Janganlah takut!” (43:1). Allah mengingatkan bahwa mereka adalah umat pilihan-Nya dan memiliki hubungan pribadi yang istimewa dengan-Nya: “Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” (ay.1). Allah juga dalam beberapa kesempatan meneguhkan kasih dan perlindungan-Nya: Dia menyatakan diri-Nya sebagai Pencipta, Penebus, dan Pelindung (ay.1-4) dan mendeklarasikan, “Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, yang Mahakudus, Allah Israel” (ay.3). Umat Allah tidak perlu takut terhadap bangsa Asyur atau Babel karena mereka sangat dikasihi Allah (ay.4). Sungguh bodoh bila mereka menggantungkan kelepasan mereka kepada yang lain selain Allah (31:1). Yesaya memanggil mereka agar bertobat dan “kembali kepada TUHAN… sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (55:7).—K.T.Sim
Hal apa yang sedang mengancam untuk menenggelamkanmu? Bagaimana janji penyertaan Allah dapat menguatkan hatimu hari ini?
Ya Allah, alangkah dalamnya air yang sedang kuhadapi saat ini, dan aku tidak yakin dapat menyeberanginya. Terima kasih karena Engkau berjanji menyertaiku dan membawaku melewatinya bersama-Mu!

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate