Pages - Menu

Wednesday, April 22, 2020

Persediaan yang Berlimpah

Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.—Mazmur 104:25
Persediaan yang Berlimpah
Pada pukul dua dini hari, seorang peternak teripang bernama Nadia berjalan menuju suatu kandang di laut dangkal dekat desanya di Madagaskar untuk mengambil “hasil panennya.” Meski saat itu dini hari, ia tidak peduli. “Sebelum beternak, hidup saya sangat susah,” katanya. “Saya tidak punya penghasilan sama sekali.” Sekarang, sebagai anggota sebuah program perlindungan laut bernama Velondriake, yang berarti “hidup bersama laut,” penghasilan Nadia semakin bertambah dan stabil. “Kami bersyukur kepada Tuhan untuk proyek ini,” ia menambahkan.
Proyek tersebut sebagian besar dimungkinkan karena alam ciptaan Allah menyediakan apa yang dibutuhkan, yakni pasokan kehidupan laut yang alami. Dalam pujiannya kepada Allah yang menyediakan segala sesuatu, pemazmur menulis, “Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia” (Mzm. 104:14). Ia juga berkata, “Lihatlah laut itu, . . . di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar” (ay.25).
Memang luar biasa bagaimana ciptaan Allah yang menakjubkan dapat memenuhi kebutuhan kita. Contohnya, teripang membantu membentuk rantai makanan yang sehat di dalam laut. Kemudian, teripang yang dipanen dengan hati-hati itu memberikan penghasilan bagi Nadia dan tetangga-tetangganya.
Allah tidak menciptakan dunia dengan tanpa tujuan. Dia memakai semuanya untuk kemuliaan-Nya dan juga kebaikan kita. Jadi, “Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup,” kata pemazmur (ay.33). Kita juga dapat memuji-Nya hari ini sambil merenungkan semua yang telah Dia sediakan.—Patricia Raybon
WAWASAN
Walaupun pemazmur di Mazmur 104 menyebut berbagai makhluk di darat, langit, dan laut, namun hanya satu yang disebut namanya—Lewiatan (ay.26). Ada lima kali—salah satunya di mazmur ini—Lewiatan disebut dalam Alkitab (lihat juga Ayb. 3:8; 40:20–41:25 (TB); Mzm. 74:14; Yes. 27:1). Siapa atau apakah Lewiatan? Semua sumber referensi tersebut ada dalam ayat-ayat yang puitis itu, dan Lewiatan ditulis dalam peran harafiah dan kiasan. Di Mazmur 104, Lewiatan adalah makhluk laut: “Lihatlah laut itu . . . dan Lewiatan yang telah Kau bentuk untuk bermain dengannya” (ay.25-26). Demikian juga di Ayub 40 dan 41, Lewiatan digambarkan sebagai hewan laut yang besar dan menakutkan (41:22-25). Di sisi lain, referensi seperti Mazmur 74:14 dan Yesaya 27:1 secara kiasan menggambarkan Lewiatan sebagai ancaman bagi umat Allah dan ditandai untuk ditumbangkan oleh Yang Maha Kuasa.—Arthur Jackson
Bagaimana cara Allah menyediakan kebutuhan kamu melalui alam ciptaan-Nya? Bagaimana kamu dapat bersyukur kepada-Nya untuk hal tesebut hari ini?
Ya Allah Pencipta, sungguh kami dibuat kagum oleh karya ciptaan-Mu yang berlimpah dan cara-Mu menyediakan segala kebutuhan kami.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate