Pages - Menu

Wednesday, July 22, 2020

Anugerah yang Menghapus Semuanya

Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu. —Yesaya 44:22
Anugerah yang Menghapus Semuanya
Alexa, perangkat keluaran Amazon yang dioperasikan dengan perintah suara, memiliki satu fitur menarik: perintah untuk menghapus semua ucapanmu. Apa pun yang kamu perintahkan kepada Alexa, dan apa pun informasi yang kamu tanyakan, satu kalimat sederhana (“Hapus semua ucapan saya hari ini”) dapat menghapus seluruhnya sampai bersih, seakan-akan semua itu tidak pernah kamu ucapkan. Sayang sekali tidak ada fitur seperti ini dalam kehidupan kita. Andai saja, untuk setiap salah ucap, setiap tindakan tercela, setiap momen yang seandainya saja bisa kita hapus—kita tinggal mengucapkan perintah dan semua kekacauan itu akan lenyap tak berbekas.
Namun, ada kabar baik. Allah memang menawarkan awal baru untuk kita. Hanya saja Dia melakukan jauh lebih banyak daripada menghapus kesalahan atau perbuatan buruk kita. Allah memberikan penebusan, yaitu pemulihan total yang mengubah dan memperbarui kita. “Kembalilah kepada-Ku,” kata-Nya, “sebab Aku telah menebus engkau!” (Yes. 44:22). Walaupun bangsa Israel memberontak dan tidak taat, Allah merangkul mereka kembali dengan belas kasihan yang berlimpah-limpah. Dia “menghapus segala dosa pemberontakan [mereka] seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosa [mereka] seperti awan yang tertiup” (ay.22). Allah mengumpulkan semua kesalahan dan kegagalan mereka, lalu menghapuskan semuanya dengan anugerah-Nya yang menyucikan.
Allah akan melakukan yang sama terhadap dosa dan kesalahan kita. Tidak ada kesalahan yang tak dapat diperbaiki-Nya, tidak ada luka yang tak dapat disembuhkan-Nya. Belas kasihan Allah menyembuhkan dan menebus luka-luka paling menyakitkan dalam jiwa kita—bahkan luka yang telah lama kita sembunyikan. Belas kasihan-Nya mengenyahkan semua kesalahan dan penyesalan kita. —Winn Collier
WAWASAN
Yesaya adalah nabi yang paling banyak menulis, tetapi isi kitabnya jauh lebih penting daripada ukurannya yang besar. Penafsir John Gill menulis: “Yesaya lebih pantas disebut sebagai penginjil daripada nabi . . . tidak ada yang menulis sedemikian lengkap dan jelas tentang pribadi, jabatan, anugerah, dan kerajaan Kristus; tentang inkarnasi dan kelahiran dari seorang anak dara; tentang penderitaan dan kematian-Nya, dan kemuliaan yang akan diterima-Nya, sebagaimana yang dilakukan oleh [Yesaya].” Fokus Yesaya pada Mesias dan misi-Nya sangat penting untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus, karena semua itu membuat bangsa Israel akan dapat mengenali identitas-Nya dan memberikan pengharapan tertentu atas kemenangan yang dijanjikan-Nya. —Bill Crowder
Kegagalan diri apa yang paling kamu sadari? Bagaimana gambaran Allah yang menghapus semua kesalahanmu dapat memberikan pengharapan baru kepadamu?
Begitu banyak penyesalan atas apa yang seharusnya dapat kulakukan dengan berbeda. Ya Allah, Engkau berkata Kau dapat mengampuni dan memulihkanku. Terima kasih untuk belas kasihan dan anugerah-Mu.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate