Pages - Menu

Thursday, October 15, 2020

Penginjil atau Petani?

 

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, —yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu . . . sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota—menerima pertumbuhannya. —Efesus 4:16

Penginjil atau Petani?

Konon pada suatu ketika, dua bersaudara laki-laki bernama Billy dan Melvin sedang berada di tanah pertanian keluarga ketika mereka melihat sebuah pesawat yang lewat membuat tulisan “GP” di langit.

Kedua kakak-beradik itu memaknai tulisan tersebut secara berbeda. Yang satu menganggap tulisan itu berarti “Go Preach” atau “Pergilah Berkhotbah,” sementara yang lain menganggap tulisan itu berarti “Go Plow” atau “Pergilah Membajak.” Di kemudian hari, sang anak bernama Billy Graham menyerahkan dirinya untuk mengabarkan Injil dan menjadi salah satu tokoh penginjilan dunia. Sementara itu, saudaranya yang bernama Melvin melanjutkan dengan setia usaha pertanian keluarga selama bertahun-tahun.

Terlepas dari tulisan di langit itu, bila Allah benar-benar memanggil Billy menjadi pengkhotbah dan Melvin menjadi petani, maka keduanya sama-sama telah menghormati Allah melalui pekerjaan masing-masing. Meskipun Billy sukses dalam pelayanan khotbahnya, itu tidak membuat ketaatan Melvin kepada panggilannya sebagai petani menjadi kurang berarti.

Allah memang menetapkan sebagian orang untuk melakukan pelayanan penuh waktu (Ef. 4:11-12), tetapi itu tidak berarti mereka yang memiliki pekerjaan atau peran lain tidak melakukan hal yang sama pentingnya. Paulus mengatakan bahwa kedua-duanya harus berbuat “sesuai dengan kadar pekerjaan” masing-masing (ay.16). Artinya, kita memuliakan Tuhan Yesus ketika kita setia memakai segala karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita. Dengan demikian, baik sebagai “penginjil” atau “petani”, kita dapat memberikan pengaruh demi nama Yesus, di mana pun kita melayani atau bekerja.—DAVE BRANON

WAWASAN
Dalam Efesus 4, Paulus menyatakan bahwa ketika Kristus naik, Dia “memberikan pemberian-pemberian kepada manusia” (ay.8). Dalam Roma 12:3-8, Paulus menulis bahwa orang-orang yang percaya kepada Yesus telah menerima karunia mereka masing-masing untuk dipakai menunjang orang percaya lainnya dalam satu tubuh Kristus. Termasuk di dalam daftar itu adalah karunia bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, berbagi, memimpin, dan menunjukkan kemurahan. Dalam 1 Korintus 12-14, Paulus memberikan daftar lain, bersama perintah yang rinci tentang cara menggunakan karunia-karunia tersebut untuk membangun jemaat. “Karunia-karunia Roh” itu harus dipakai “untuk kepentingan bersama” (12:1,7). —Alyson Kieda

Bagaimana kamu dapat menggunakan karuniamu untuk memuliakan Allah dalam pekerjaanmu? Bagaimana kamu dapat mendorong orang lain supaya mereka juga memakai panggilan mereka sebagai jalan untuk melayani Tuhan?

Pakailah aku, ya Allah, di mana pun Engkau menempatkanku. Tolonglah aku melihat bahwa perkataan, perbuatan, dan etos kerjaku dapat memberikan pengaruh yang besar kepada rekan-rekan kerjaku.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate