Pages - Menu

Friday, December 4, 2020

Kasih yang Rela Melayani

 

Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. —1 Yohanes 3:18

Kasih yang Rela Melayani

Setelah menyelesaikan penugasan di suatu negara beriklim tropis, Heidi dan Jeff kembali ke Amerika Serikat dan tinggal selama beberapa bulan tidak jauh dari keluarga mereka di Michigan. Karena mereka tiba tepat pada musim dingin, itulah kesempatan pertama bagi sebagian besar anak-anak mereka untuk melihat keindahan salju yang asli.

Namun, untuk menjalani musim dingin yang keras, mereka membutuhkan banyak pakaian hangat, mantel, sarung tangan, dan sepatu bot. Bagi keluarga dengan sepuluh anak, membeli perlengkapan musim dingin sebanyak itu jelas membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun, Allah menyediakan semuanya. Pertama, seorang tetangga membawakan sejumlah sepatu, celana musim dingin, topi, dan sarung tangan. Kemudian seorang teman dan beberapa anggota jemaat mengumpulkan baju-baju hangat agar setiap anggota keluarga dapat memilikinya dalam ukuran mereka masing-masing. Ketika salju turun, keluarga Heidi dan Jeff sudah mempunyai semua yang mereka butuhkan.

Salah satu cara kita melayani Tuhan adalah dengan melayani mereka yang membutuhkan. 1 Yohanes 3:16-18 mendorong kita untuk menolong orang lain dengan membagikan harta yang kita miliki. Melayani orang lain menolong kita untuk semakin menyerupai Yesus, karena kita memandang dan mengasihi orang lain sebagaimana Dia memandang dan mengasihi mereka.

Allah sering kali memakai anak-anak-Nya untuk memenuhi kebutuhan dan untuk menjawab doa seseorang. Ketika kita melayani orang lain dan menguatkan hati mereka, hati kita pun ikut dikuatkan. Sebagai hasilnya, iman kita akan bertumbuh dan Allah semakin memperlengkapi kita untuk melayani dengan cara-cara yang baru (ay.18). —Cindy Hess Kasper

WAWASAN
Dalam surat pertama dari ketiga surat Yohanes, ia menyebutkan tiga ciri iman Kristen yang istimewa. Satu adalah kehidupan Yesus sebagai kebenaran sejarah (1 Yohanes 1:1-3). Yohanes sangat menekankan fakta bahwa ia (dan banyak orang lain) melihat dengan mata sendiri keberadaan Yesus di dunia dan mukjizat-mukjizat yang diperbuat-Nya. Kedua adalah panggilan (dan motivasi) untuk hidup dalam kebenaran yang Yesus berikan kepada kita (1:6—2:2). Ketiga adalah kasih, dan ini mulai disebutkan Yohanes di 2:3 dan berlanjut hingga bacaan hari ini. Kasih itu adalah “kasih akan Bapa” (ay.15) dan bukan bagi dunia atau segala yang ada di dalamnya. Ketika kasih itu mendorong kita, tidak mungkin kita tidak saling mengasihi sebagaimana disebutkan dalam 3:16-18. Kasih seperti itu akan memberikan kesaksian yang bersinar kepada dunia yang belum mengenal kasih-Nya. —Tim Gustafson

Saat menyadari banyaknya kebutuhan di sekitarmu, bagaimana kamu dapat menunjukkan kasih Allah lewat cara yang praktis? Bagaimana pelayananmu menolong imanmu bertumbuh?

Ya Bapa, penuhi hatiku dengan kerelaan untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan. Tolonglah aku untuk memberi dengan sukacita dan melayani Engkau dengan penuh ucapan syukur.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate